Inovasi Budidaya Bawang Merah Vertikultur Paralon Bekas
Sudah menjadi hal yang umum bahwa
bawang merah adalah komoditas vital di nusantara. Hampir semua makanan
tradisional Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya menggunakan bumbu bawang
merah. Komoditas utama ini perlu kita lestarikan karena termasuk memperkuat
jati diri bangsa kita. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah inovasi
budidaya bawang merah vertikultur paralon bekas.
Ini adalah salah satu inovasi
teknologi tepat guna bidang pertanian terutama bawang merah itu sendiri. Sebab
semakin menyempitnya lahan pertanian karena dikonversi menjadi lahan perumahan
dan industri maka semakin kita bergantung pada petani petani tradisional yang
berada di pedesaan. Kalau petani desa gagal panen maka imbasnya harga bawang
merah akan meroket dan kita kelabakan karena mahalnya komoditas tersebut.
Salah satu upaya untuk menekan
kebergantungan bawang merah tersebut maka kita perlu ikut berpartisipasi untuk
mewujudkan swasembada bawang merah pada masing masing keluarga. Jika semakin
banyak yang menanam bawang merah maka kelangkaan bawang merah dan meroketnya
harga akan dapat ditekan.
Gerakan menanam bawang dengan
inovasi vertikultur akan menjadi solusi terbaik untuk bangsa ini, kelangkaan
bawang merah yang menjadi sebab terbukannya keran impor juga akan dapat
dicegah. Heran kan negara dengan kultur agrikultural, dengan jumlah profesi sebagai
petani menjadi mayoritas namun terjadi kelangkaan komoditas tersebut bahkan
lebih malu lagi jika kita mengandalkan negara lain dalam arti ekspor bawang
merah. Sungguh kita sebagai bangsa merasa malu akan hal tersebut.
Mahalnya bawang selain karena
langka, gagal panen juga biaya produksi pertanian bawang merah juga mahal.
Pupuk mahal, bibit mahal, obat semprot mahal semua mahal jadi bagaimana tidak
melambung harganya. Dijual murah petani rugi besar, dijual mahal siapa yang
mau beli. Permainan tengkulak juga semakin menambah buruk harga bawang merah.
Petani tradisional juga belum
bisa memaksimalkan hasil produksi, keterbatasan pengetahuan baru yang
menyebabkan hal ini. Petani tradisional sangat tergantung dari musim tanam
dan iklim, jika iklim tidak menunjang
untuk menanam bawang merah maka resiko gagal panen sudah pasti dipastikan Ini
akan semakin membuat petani tradisional menderita gagal panen. Gagal panen ini
juga yang akan membuat stok bawang tak sebanding dengan permintaan kebutuhan
masyarakat.
Penggunaan inovasi budidaya bawang
merah multikultur bisa dengan bermacam macam cara dan media. Yang kita kaji hari ini adalah salah satu
jenisnya. Yuk mari simak penjelasan lengkapnya
Mempersiapkan Alat dan Bahan
Tahapan awal untuk melakukan
budidaya bawang merah vertikultur adalah tentunya mempersiapkan semua alat dan
bahan yang akan kita gunakan.
Alat dan Bahan
·
Alat
ukur atau penggaris pita seperti penggaris nya penjahit
·
Alat
penggaris lingkaran dari kertas
·
Gergaji
besi atau gerenda (mesin pemotong)juga bisa
·
Penggaris
logam
·
Pensil
atau spidol
·
Paralon
Langkah langkah Pembuatan
- Buat mal atau dipetakan artinya lingkar paralon deameter lubang 7 cm, satu sisi akan dibuat 3 lubang sebagai tempat tanam. Antar lubang melingkar kasih jarak 8 cm. Untuk mempermudah pekerjaan ukur kita gunakan alat penggaris lingkaran dari kertas. Ini nanti akan mudah membantu kita dalam membuat mal atau sketsa lubang.
- Buat jarak antara lubang atas dan bawahnya 12,5 cm.
- Jadi kalau diukur secara benar anda akan mendapatkan 8 tingkat antar lubang tanam.
3.
Gergaji
pada sketsa yang sudah dibuat pada paralon, ingat lubang paling atas tidak
boleh sejajar dengan lubang bawahnya. Lubang atas kita sejajarkan dengan jarak
lubang bawang dst
4.
Bakar
pada paralon yang sudah digergaji pada lubang gergajinya. Bentuk seperti ini
Tutup
bagian bawah dengan wadah plastik bekas
Media tanam
Buatlah media tanam dengan cara
mencampur tanah dengan kompos dan bahan organik lain juga boleh.
Pilih Bibit bawang merah yang
bagus.
Saluran untuk penyiraman.
Pupuk lengkap (ada N P dan K).
Sambungan paralon.
Memilih Bibit Bawang Merah Unggul
Banyak sekali yang menyediakan
bibit bawang merah yang bagus tapi yang paling terkenal adalah bawang merah
brebes tentunya. Cita rasanya pedes dan hmmm bagus lah pokoknya. Pemilihan
bibit ini untuk menunjang daya hidup tanaman yang akan kita tanam. Rugilah kita
sudah menanam tapi ntar busuk dan mudah penyakitan. Kamu kamu bisa mengetahui
mana bawang yang cocok untuk dijadikan bibit dengan melihat fisiknya.
Bawang merah yang bagus itu
umbinya seger baunya pedas dan tidak bau busuk, Tidak ada tanda tanda terkena
jamur dan bakteri, kamu bisa lihat warnannya kalau pucat ya pasti kena jamur.
Umbinya bulat tidak bolong bolong, bolong tandannya ada telur ulat nya. Nah itu
tanda tandannya.
Sebelum bibit ditanam alangkah
baiknya setelah kamu
·
pilih
bibit yang bagus
·
kamu
bersihkan dengan direndam di air yang sudah anda beri anti jamur dan bakteri
(gunakan yang organis saja) atau fungisida selama 15 menit sampai 1 jam.
·
Tiriskan
dan biarkan kering sendiri.
·
Lalu
kamu silakan potong bagian atasnya 0,5 cm sampai 1 cm pada ujung pangkal daun.
Nih penampakannnya
3. Membuat Instalasi Vertikultur
Setelah instalasi vertikultur
kamu buat. Pasang paralon besar pada pot
bawah berisi media tanam . Kemudian
Buat pula paralon kecil sebagai
sistem irigasi. Paralon kecil kamu lubangi seperti gambar
Masukan paralon pengairan di
tengah tengah paralon besar
Isi paralon dengan media tanam
5.
Penanaman
Bibit Bawang Merah
Ini
pada dasarnya sama tinggal kamu masukan bibit yang sudah disediakan pada lubang
lubang yang sudah terisi media tanam. Tunggu bertunas dan jaga pengairannnya.
Supaya bibit bisa tumbuh subur.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan juga pemeliharaan pastikan
harus dilakukan secara intensif supaya yang pasti hasil panen yang diperoleh akan
sesuai dengan apa yang kta harapkan. Oleh sebab itu, pada penanaman bawang
merah vertikultur ini teknik perawatan dan juga pemeliharaan yang harus kamu lakukan
antara lain yaitu sebagai berikut :
Penyiraman
Penyiraman kamu lakukan dengan menyiramkan
air bersih ke paralon kecil tempat irigasi yang sudah kamu buat pada instalasi
vertikultur. Lakukan lah penyiraman minimal Satu hari dalam sehari satu kali
dengan menggunakan apa itu selang atau handsprayer.
Jika cuaca terlalu terik maka perbanyak
intensitas penyiraman agar media tidak kering dan tanaman bisa tumbuh normal
dan ideal. Namun sudah sering hujan maka penyiraman boleh dikurangi. Pokoknya
atur penyiraman sesuai kondisi. Yang paling utama agar kamu tahu adalah jangan
sampai media tanam terlalu lembab sebab banyak jamur dan bakteri akan menyerang
akibatnya umbi bawang merah akan mudah busuk.
Pengendalian Hama Penyakit
Pengendalian hama dan juga penyakit
dilakukan sistem manual caranya dengan
menyingkirkan tanaman yang terlihat rusak busuk atau daun nya bermasalah, buang
yang sekiranya sudah terkena penyakit. Kalau ada ulat bawang silakan dibunuh
buang supaya telur telur yang lain tidak menetas. lakukan penyemprotan
fungisida jika perlu tapi gunakan saja dosis rendah secara teratur ini
tujuannya untuk mengurangi intensitas serangan dari jamur penyebab pembusukan
umbi.
Baca lengkap
Penyakit bawang merah dan solusinya
Hama bawang merah dan cara menanggulangi
Gulma dan cara menanggulangi
Baca lengkap
Penyakit bawang merah dan solusinya
Hama bawang merah dan cara menanggulangi
Gulma dan cara menanggulangi
Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan agar
menambahkan nutrisi dan juga hara kedalam pada media tanam tujuannya agar
pertumbuhan tanaman normal atau menjadi optimal. Pemupukan dilakukan caranya
melarutkan pupuk lengkap kedalam air misalkan NPK masukan ke air lalu
disiramkan pada media tanam bisa juga dilewatkan pada saluran pengairan. Cara
ini akan lsangat efektif aripada dengan pemberian pupuk dengan butiran.
TUTORIAL VIDEO