-->

Anthurium jemani dan asal usulnya

Pada bagian awal artikel ini kita akan bahas Anthurium jemani  dan asal usulnya, sekilas tentang tanaman jemani ini. Anthurium jenmanii atau bahasa populernya Anthurium  Jemani berasal dari Negara Amerika Latin yang beriklim tropis. Tanaman ini berkembang ke berbagai negara dan masuk ke Indonesia perkirakan  ada abad XVIII. Di Indonesia, yang juga merupakan negara tropis, tanaman ini dapat tumbuh  dan berkembang dengan baik. 
Anthurium jemani  dan asal usulnya

Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan. Kebutuhan terhadap intensitas matahari yang rendah merupakan hal terpenting  yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan Anthurium  Jemani. Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan tanaman ini hanya berkisar 30 % sehingga diperlukan naungan sampai 70 %. Oleh karena itu, tanaman ini cocok sebagai tanaman indoor atau tanaman penghias ruangan.

Anthurium  Jemani merupakan salah satu spesies dari genus Anthurium  yang mempunyai karakter gagah dan kompak. Dibandingkan  spesies lain dalam genus yang sama,daun Anthurium  Jemani lebih tebal  dengan serat daun yang lebih tajam. Bentuk, ukuran, dan warna daun khususnya daun mud a sangat bervariasi.Yang lebih unik lagi adalah tipe serat daunnya juga sangat bervariasi. 

Dari keragaman bentuk daun, warna daun, ukuran daun, bentuk serat daun dan keragaman yang lain dijadikan dasar dalam  memberikan nama Anthurium Jemani. Misalnya, Anthurium  Jemani Cobra, Anthurium  Jemani Jaipong, Anthurium Jemani Naga,Anthurium  Jemani Golden, Anthurium  Jemani Albino. Nama-nama yang baru akan bermunculan seiring dengan pesatnya perkembangan pembudidayaan Anthurium  Jemani ini.
Anthurium jemani

Jen is Anthurium   Jemani, dalam  bahasa ilmiahnya   dapat  disebut  sebagai  cultivar (singkatan  dari istilah "cultivated variety") atau varietas yang telah dibudidayakan. Varietas atau jenis ini akan makin bertambah banyak jumlahnya. Mengapa? Tidak lain karena tanaman Anthurium  ini merupakan jenis tanaman yang menyerbuk silang.

Tipe bunganya yang bersifat dicogamous mengakibatkan bunga tanaman ini harus di serbukkan dengan bunga dari tanaman yang lain. Pada tanaman dicogamous masaknya tepung sari dan putik tidak bersamaan.Tanaman Anthurium tergolong tipe bunga yang putik nya (sel kelamin betina) masak lebih dahulu dibandingkan tepung sari (sel kelamin jantan).

Masaknya sel kelamin betina (putik) kurang lebih satu hingga dua hari setelah seludang bunga mekar.Tanda-tanda masaknya sel kelamin betina adalah keluarnya cairan yang masih menempel pada tongkol  bunga. lstilah sehari-harinya dalam budidaya Anthurium Jemani dikenal "tongkol  bermadu." Dengan keluarnya madu pada tongkol menunjukkan bahwa tongkol bunga tersebut sudah siap untuk diserbuki. Oleh sebab itu, penyerbukan harus segera dilakukan dengan cara mengambil tepung sari dari bunga lain. Madu ini akan bertahan tiga sampai tujuh hari, yang selanjutnya akan diikuti keluarnya tepung sari, dengan tanda-tanda keluarnya serbuk berwarna putih yang menempel pada tongkol.

Secara alami, serangga dan semut banyak membantu terjadinya penyerbukan pada tanaman Anthurium Jemani.  Oleh karena itu, penyerbukan    secara ala mi akan terjadi jika  pada suatu lingkungan    pembudidayaan tanaman   Anthurium    Jemani  terdapat banyak  tanaman   induk, sehingga   pada suatu  komunitas   Anthurium    Jemani   akan terdapat   bunga  yang  sedang bermadu dan bunga  yang  sedang  bertepungsari. Na mun, apabila  dalam  suatu   lingkungan pembudidayaan tanaman   Anthurium    Jemani ini  hanya terdapat   satu atau dua tanaman, penyerbukan    secara ala mi sulit  terjadi.
Anthurium jemani


Sistem penyerbukan   silang akan melahirkan  jenis-jenis   baru, yang menampilkan    sosok tanaman  yang  berbeda dengan  induknya.  Hal inilah yang  menjadikan Anthurium    Jemani  sangat  diminati  oleh penggemar   tanaman   hias. Jenis-jenis baru akan bermunculan    seiring  dengan makin meluas  dan  makin  berkembangnya pembudidayaan    tanaman   ini.

Dalam  sistematika   (taksonomi)   tanaman Anthurium jenmanii  dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 

Kingdom     : Plantae
Divisio     : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae
Kelas      : Monocotyledonae
Ordo      : Arecales
Famili      : Araceae
Genus      : Anthurium
Spesies      : Anthurium jenmanii

Tanaman Anthurium  Jemani pada dasarnya berumur panjang. la merupakan herba berakar rimpang. Di samping akar rim pang, Anthurium  Jemani juga membentuk  akar dari ketiak daun atau akar udara. Daunnya memiliki bermacam-macam bentuk, ukuran,  warna, dan karakter. Daun Anthurium Jemani yang lebih  tebal dan lebih kokoh inilah ciri  khas yang membedakan Anthurium  Jemani dengan Anthurium  yang lain. Sela in itu, ketebalan dan kekokohan serta aneka ragam bentuk, ukuran dan corak daun membuat banyak orang tergila-gila dengan tanaman ini.
daun anthurium jemani

Bunga  Anthurium  Jemani tumbuh  dari ketiak daun, berbentuk tongkol  (seperti tongkol jagung) terbuka.  Bunga ini dihiasi dengan seludang berbentukjantung
berujung   runcing,  berwarna  merah, putih atau kuning  mengilap.  Bunganya  berumah satu, bunga  jantannya   terletak  di atas bunga betina.Tangkai   sarinya tampak  seperti  pita, sedangkan  putiknya  tampak  seperti  noda atau titik  berwarna  cokelat.  Penyerbukan silang  mengakibatkan    Anthurium  Jemani menjadi  tanaman  yang  unik.  Biji yang dihasilkan  dari induk  yang  sama dalam  satu tongkol   akan melahirkan  jenis tanaman  yang berbeda-beda.

Karena sangat  bervariasinya karakter  yang  dihasilkan  dari satu tongkol induk  yang sama sering  dikatakan   bahwa: "seribu  biji akan menghasilkan   seribu
karakter".
tongkol Anthurium jemani

Kenyataan inilah yang menjadikan tanaman Anthurium Jemani ini menjadi tersohor dan diminati banyak penggemar tanaman hias. Anthurium Jemani mulai belajar bertongkol kurang lebih pada umur 3 tahun.

Tipe perakarannya serabut dan berjumlah sangat banyak. Perakaranyang sehat akan menjam in pertumbuhan daun yang sehat dan baik. Oleh karena itu, kesehatan perakaran harus dijaga dengan baik. Media tanam adalah hal yang sangat penting diperhatikan untuk menjaga kesehatan perakaran tersebut.
akar Anthurium jemani

Media tanam harus porous, artinya media harus cepat dan mudah meloloskan air teta: kondisi media tidak cepat kering (masih pa kondisi yang lembap).

Batang tanaman ini sangat pendek, sebagian berada di dalam tanah, batang berus ruas dan setiap ruas terdapat mata tunas. Mata tunas dari setiap ruas ini bersifat dorman,tetapi jika kondisi memungkinkan mata tunas ini aka mampu tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru.Batangyang sangat pendek pada Anthurium Jemani ini sering diistilahkan dengan sebutan "bonggol".
menanam Anthurium jemani


demikian artikel tentang Anthurium jemani   dan asal usulnya.
LihatTutupKomentar