-->

Gulma dan Cara Menanggulanginya

Gulma dan Cara Menanggulanginya 


Dalam setiap budidaya atau penanaman pertanian maka kita tidak bisa dilepaskan dengan yang namanya gulma. Gulma memang sangat mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya kita. Berbagai upaya atau langkah dilakukan untuk menanggulangi gulma dan cara mengatasi nya. misalkan anda petani bawang yang budidaya bawang merah atau budidaya hortikutura lainnya 

A. Apa itu Gulma?

Gulma adalah tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya, misalkan rerumputan. Pertumbuhan gulma seringkali lebih cepat dan lebih lebat dari tanaman induk yang kita tanam. Akibatnya sangat merugikan. Kerugian pertama antara gulma dan tanaman budidaya akan saling berkompetisi dalam pemenuhan nutrisi unsur hara tanah, persaingan dalam memperebutkan cahaya matahari dan persaingan terhadap karbondioksida untuk kebutuhan fotosintesis tanaman. Jika gulma tidak ditangani maka akan berakibat menurunnya kuantitas dan kualitas tanaman budidaya. Produksi akan menurun dan terkadang bisa juga menggagalkan panen. 

Contoh misalkan kita melakukan budidaya bawang merah jika kita tidak melakukan penyiangan terhadap gulma maka besar kemungkinan bagi kita untuk gagal panen. Pasalnya tanaman ini dengan gulma tingginya sama bahkan banyak yang lebih tinggi dari bawang merah. Daun bawang merah tak selebat gulma rerumputan. Keberadaan gulma pada musim penghujan juga meningkatkan resiko penyakit jamur yang nanti akan menghapus harapan kita pada panen bawang merah karena kelembaban yang tinggi disekitar tanaman bawang merah. 

Keberadaan gulma yang tidak terkendali juga akan beresiko mendorong efek allephaty. Apa itu allephaty? Allephati adalah zat yang meracuni tanaman.

B. Jenis Gulma


Ada 4 jenis gulma berdasarkan morfologi dan biotaninya gulma rumput, Gulma Teki-Tekian (Sedges), gulma berdaun lebar (dikotil) dan pakis gulma (pakis), 

1. Gulma Rerumputan (Grasses)

Gulma rerumputan berasal dari family gramineae (poaceae) contoh yang paling umum menyerang bawang merah atau hidup bersama bawang merah dan tanaman lain.Ciri rumput ini adalah memiliki dua daun sempit, memiliki batang berongga daun daun soliter dan memiliki tulang daun yang sejajar. Akarnya membentuk stolon yang menjalar dan dapat berkembang biak dengan tunas pada stolon stolon ini. Stolon adalah sejenis umbi akar . Umbi ini akan bertahan dalam tempo yang sangat lama bahkan bisa tetap aktif pada musim kering seklaipun meski gulma rerumputan sudah mati atau layu namun stolon ini akan tetap aktif dan tumbuh kembali saat mendapat pengairan yang cukup. Rumput jenis ini sangat sulit dikendalikan secara manual. Anda mungkin sudah mencabutnya sampai akarnya namun ternyata sisa akar dan stolon didalamnya masih aktif dan hidup. Dari situ nanti akan tumbuh lebih banyak gulma rerumputan yang baru. 
Contoh gulma rerumputan adalah Cynodon dactylon, Imperata cylindrica, Panicum repens, Echinochloa crusgalli .

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Imperata cylindrica

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Cynodon dactylon

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Panicum repens

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Echinochloa crusgalli 


2. Gulma Sedges (Teki-Tekian) 

Gulma golongan teki masuk pada familia Cyperaceae. Pengendalian secara mekanik atau manual tak akan mampu untuk menanggulangi jenis gulma ini, sulit sekali untuk ditanggulangi kecuali jika kita gunakan herbisida sistemik kontak yang mampu menggagalkan perkembangbiakan tunas. Gulma jenis ini memiliki umbi batang yang menjalar di dalam tanah dan bisa bertahan hingga berbulan-bulan bahkan tahunan. 

Dengan kemampuan menjalankan jalur fotosintesis C4 menjadikan gulma ini sangat sangat efisien dan cepat sekali dalam menguasai atau menginvasi areal pertanian. Gyulma ini memiliki batang berbentuk segitiga, namun kadang-kadang berbentuk bulat dan tidak ada rongga batang. Daun gulma ini berbentuk  tiga deretan, tidak seperti gulma lain yang memiliki lidah-lidah daun (ligula), tanaman ini tidak punya lidah daun. Ibu tangkai pada gulma ini berbentuk karangan bunga namun tidak berbuku-buku. Bentuk bunga bulir (spica) atau bisa berbentuk anak bulir. Bunga yang mengandung bakal biji biasanya akan dilindungi oleh daun pelindung. Buahnya tertutup Contoh gulma ini adalah Fimbristylis littoralis Cyperus rotundus, Scripus juncoides.

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Cyperus rotundus

3. Gulma Daun Lebar(Broadleaves)

Gulma berdaun lebar masuk pada family Dicotyledoneae atau Pteridophyta. Gulma ini biasanya mulai bertumbung kembang pada akhir masa budidaya. Karena berdaun lebar maka terjadi persaingan antara gulma terhadap tanaman budidaya dalam hal persaingan memperebutkan cahaya matahari. Ciri ciri : memiliki daun lebar, tulang daun seperti  jala. Contoh: Eichornia Lindernia sp  crassipes, Amaranthus spinosus, Monocharia vaginalis, , Limnocharis flava, Portulaca olerace,.

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Monocharia vaginalis

4. Gulma Pakis (Fern)

Gulma pakis (Fern) contoh jenis ini : pakis Kinca (Neprolepsis Biserata), pakis kadal (Dryopteris Aridus),  paku pedang (Neprolepsis Exaltata).

Gulma dan Cara Menanggulanginya
Paku Pedang (Neprolepsis Exaltata)

C. Teknik Pengendalian Gulma

Pengendalian gulma : usaha untuk menekan laju perkembangbiakan gulma supaya perkembangannya tidak akan mengganggu tanaman budidaya. Gulma pada lahan pertanian tidak selalu harus dikendalikan dari awal tanam sampai masa panen. Pengendalian pada waktu yang tepat maka akan semakin memperkecil biaya, waktu, dan tenaga. Akan jauh lebih hemat. Waktu pengendalian yang tepat pada gulma merupakan waktu periode kritis pada tanaman, yaitu masa di mana tanaman dimana tanaman sangat peka terhadap faktor lingkungan disekitarnya. Periode kritis terjadi saat usia tanaman umur 1/4  1/3 sampai 1/2 umur tanaman.

Ada bermacam macam cara atau teknik dalam mengendalian gulma. Petani dapat melakukan usaha pencegahan (preventif), juga pengendalian secara fisik/mekanik, pengendalian biologi serta pengendalian kimia.

D. Tindakan Pencegahanterhadap gulma

Pengendalian preventif 

1. sebelum membudidayakan tanaman dilakukan .pembersihan lahan dari gulma 
2. menjaga/memisahkan biji gulma yang tercampur di benih budidaya dan yang melekat di alat-alat pertanian.
3. Untuk tindakan pencegahan kontaminasi biji gulma bisa melalui penggunaan pupuk kandang sudah matang.
4. Mencegah pemindahan biji gulma dari mobilitasi tanaman saat panen

Pengendalian secara mekanik

  1. Pengendalian gulma mekanik contohnya
  2. Mengadakan pengolahan tanah pencangkulan yang dalam
  3. Memangkas gulma secara langsung dengan sabit.
  4. Penggenangan lahan dengan air, biasannya banyak gulma yang tidak bisa hidup jika tergenang air.
  5. Pembakaran pada tempat berkembangnya gulma
  6. penggunaan mulsa plastik untuk mencegah perkembangan gulma.

Pengendalian  kimiawi

Pengendalian kimia menggunakan herbisida atau pembunuh gulma. Keuntungan penggunaan dengan teknik ini akan sangat efektif dan bisa mengemat waktu juga tenaga. Kelemahan penggunaan herbisida secara kontinyu terus menerus di lahan pertanian akan merugikan. 
Kerugiannya adalah:
  • Terjadi pergeseran gulma dominan. 
  • Resistensi beberapa jenis gulma.
  • Gangguan kesehatan pemakai seperti keracunan.
  • Keracunan pada tanaman dan terjadi kerusakan.
  • Keracunan hewan peliharaan. 

Waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan herbisida adalah saat pagi hari pukul 07.00 - 08.00 WIB serta harus disesuaikan terhadap kondisi angin dan harus disesuaikan dengan kondisi curah hujan.
Berdasarkan daya efektifasnya pada gulma herbisida dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Herbisida Selektif.

Herbisida selektif adalah herbisida yang hanya berfungsi untuk mematikan gulma jenis tertentu saja contoh: 
  • Ametrin : 
  • Diuron: 
  • Oksifluorfen: 
  • Klomazon: 
  • Karfentrazon:

2) Herbisida jenis Non Selektif.

Untuk jenis  herbisida ini bisa untuk mematikan seluruh gulma contoh
  • Glifosat 
  • Paraquat


Jika ditinjau dari tipe translokasi herbisida pada organ gulma maka herbisida ini dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Herbisida Kontak 

Herbisida ini bisa mematikan gulma jika terkena / kontak langsung dgn herbisida. Herbisida kontak tidak dialirkan ke organ gulma lain , intinya yang rusak hanya yang kena dengan herbisida. Herbisida kontak cepat dalam mematikan gulma akan tetapi gulma juga akan cepat tumbuh kembali. Karena hanya mematikan yang terkena herbisida saja. Tidak sampai pada akarnya. Contoh herbisida kontak selektif misal Oksifluorfen, Oksadiazon dan Propanil. Sedangkan jenis herbisida kontak non selektif adalah Parakuat dan Glufosinat yang dapat mematikan segala jenis gulma.

2. Herbisida Sistemik 

Herbisida sistemik menyerang seluruh jaringan gulma, meskipun yang terkena hanya bagian bagian tertentu misalnya daunnya yang terkena maka akar yang berada di dalam tanah juga akan terkena efeknya. Herbisida jenis ini efektif jika diterapkan pada daun gulma atau bahkan tanah sekalipun juga bisa digunakan. Contoh herbisida sistemik yang disemprotkan melalui daun atau tajuk adalah sulfosat , glifosat, dan ester. Ada juga yang disemprotkan pada tanah misalnya  Metribuzin, Ametrin, Diuron dan Atrazin.
Jenis Herbisida dan bagaimana Sifatnya

1. Glifosat (Etilen diamine). 

Memiliki nama kimiawi N-(phosphonomethyl) glycine.  Merupakan herbisida sistemik dan non selektif. Dapat diaplikasikan melalui daun. Mempunyai spektrum luas. Bersifat translokatif kuat. Tidak aktif pada tanah. Cepat terdegradasi. Mempunyai kemampuan dalam mengendalikan gulma jenis biennial, annual,dan perennial pada jenis rumput, gulma berdaun lebar dan teki. Gulma akan mati setelah 2 - 4 minggu 

2. Paraquat.

Nama kimia 1.1-dimethyl-4 atau 4-bipyridynium dichloride. Termasuk jenis herbisida pasca tumbuh. Bersifat kontak. Hanya bisa diaplikasikan pada gulma yang daunnya berwarna hijau dan hanya bisa diaplikasikan pada daun . Tidak bisa diaplikasikan lewat batang dan akar. Hanya mematikan bagian tumbuhan yang disemprot. 

3. Penoksulam. 

Herbisida ini masuk pada golongan sulfonilurea.  Dapat digunakan untuk herbisida pasca tumbuh. Diaplikasikan jika gulma sudah mempunyai minimal 3 - 4 daun. Mempunyai spektrum yang luas. Mempunyai sifat yang selektif atau hanya bisa digunakan untuk gulma tertentu.

4. Oksifluorfen. 

Adalah merupakan herbisida pra tumbuh. Bersifat selektif. Sangat efektif untuk mengendalikan jenis gulma berdaun lebar. Juga efektif untuk gulma golongan rumput. Diaplikasikan untuk menangani gulma  pada kedelai. Herbisida ini membunuh biji gulma yang mulai berkecambah.  Jika di aplikasikan pada gulma maka biji gulma tidak tumbuh dan tidak pula  berkembang.

Pengendalian secara biologi.

Cara biologi bisa dilakukan sebab  setiapjenis gulma mempunyai musuh alami. Pengendalian gulma jenis ini dilakukan dengan cara menekan populasi gulma dengan menambahkan atau mengembangbiakan musuh alami contoh  fungi, insekta, ikan, ternak dan sebagainya. Maka keberadaan gulma tudak akan merugikan lagi. 

LihatTutupKomentar