TUTORIAL BUDIDAYA BAWANG MERAH MUSIM HUJAN ISTIMEWA
Bawang merah merupakan satu dari bahan baku pertanian yang dapat dibudidayakan di semua musim, baik di musim kemarau dan musim hujan. Budidaya bawang di setiap musim memiliki tantangan yang berbeda dan risiko, dan oleh karena itu kita harus mengenalinya bisa dikatakan sebagai petani memiliki pengetahuan yang cukup tentang sifat-sifat umbi tersebut. Demikian juga budidaya bawang merah musim hujan tidak lah sama dengan budidaya bawang merah kemarau.
Meskipun idealnya bawang tumbuh dan paling banyak dilakukan pada musim kemarau, tetapi tidak berarti bahwa tidak dapat tumbuh di musim hujan. Umbi tanaman yang sering digunakan sebagai bumbu dapur dan obat-obatan herbal juga mampu tumbuh selama musim hujan, dibudidayakan dengan catatan di tempat yang tepat dan caranya juga.
Budidaya bawang merah musim hujan memerlukan perlakuan yang berbeda untuk teknik budidaya berbeda juga. Pada musim hujan, budidaya bawang berisiko tinggi, terutama risiko penyakit dan hama yang menghantui. Keberhasilan budidaya tanaman bawang merah yang dilakukan di musim hujan ditentukan oleh banyak faktor yang saling terkait. Faktor-faktor penentu keberhasilan budidaya bawang merah, antara lain, kemampuan petani, varietas yang cocok untuk memilih, kemampuan untuk dalam memilih dan menganalisis lokasi / lahan, persiapan cara tanah yang baik dan benar, dan merupakan faktor vital adalah pemupukan yang harus efisien untuk dilakukan.
Selain itu, faktor lain yang paling menentukan yaitu kemampuan petani mengatasi, diagnosis berbagai hama dan penyakit tanaman. Pengetahuan tentang karakteristik dan sifat dari suatu varietas bawang diperlukan karena dengan pengetahuan tersebut dapat memudahkan kita untuk memecahkan masalah di lapangan dan membuatnya lebih mudah untuk memilih varietas yang sesuai setiap musim.
Jenis varietas bawang yang cocok untuk musim ini akan kita kupas semua dibawah ini.
A. varietas bawang merah yang top di musim hujan
Bawang merah varietas yang sesuai dan sangat cocok atau tepat ditanam di musim hujan, bawang merah model ini yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan curah hujan yang tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Beberapa varietas bawang direkomendasikan untuk budidaya di musim hujan adalah sebagai berikut;
1).
Varietas Sembrani adaptif musim hujan, umbi besar, dilahan kering cocok tadah hujan juga cocok, sangat pas dengan potensi hasil mencapai 24,4 ton / ha.
Varietas Sembrani adaptif musim hujan, umbi besar, dilahan kering cocok tadah hujan juga cocok, sangat pas dengan potensi hasil mencapai 24,4 ton / ha.
3). Viarietas Trident, adaptif musim hujan, biasanya 55 hari setelah panen potensi hasil mencapai 23,21 t / ha.
B. Jenis kawasan atau area yang cocok
curah hujan yang tinggi adalah masalah utama bagi sebagian besar komoditas pertanian, termasuk bawang yang satu ini. varietas Oleh karena itu dalam melakukan budidaya bawang merah agar melimpah hasil umbinya maka menjadikan lokasi tanah dan tanah jenis yang sesuai akan merupakan faktor penting bagi keberhasilan budidaya bawang merah tanaman.
Berikut adalah jenis tanah dan struktur dari tanah yang cocok untuk budidaya tanaman bawang selama musim hujan;
1). Tanah untuk bawang merah di musim hujan terstruktur,
2). jenis tanah yang cocok meliputi tanah yang jenisnya latosol coklat, atau mungkin latosol-Andosol dan andisol,
3). lahan yang cocok adalah lahan kering atau tadah hujan bisa juga dataran tinggi,
4). tanah baiknya dikeringkan terlebih,
5). Budidaya bawang di musim hujan memerlukan posisi terbuka, bukan terhalang dari pohon atau harusnya bebas tidak terlindung
6). Bawang tanaman membutuhkan sinar matahari cukup banyak.
C. pengolahan lahan untuk budidaya bawang merah musim hujan yang sesuai
Hamparan bedengan di cangkul dahulu diolah sedemikian hingga tanahnya gembur mawur dan membuat bedengan tersebut dengan ketinggian 60 sampai 120 cm Lokasi bedengan dibuat memanjang sesuai arah gerak matahari yaitu garis timur ke barat. Jarak antara bendengan 20-30 cm dan parit sedalam 20 sampai 30 cm. Setelah persemaian tanah selesai dibiarkan selama beberapa hari.
Selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah penaburan dari pupuk dasar, lalu tanah dicangkul untuk kedua kalinya sedemikian sehingga bedengan rata serta rapi.
Akan lebih baik apabila bedengan ditutup atau diselimuti menggunakan mulsa plastik yang berwarna hitam perak, hitam bagian bawah dan perak ada di atas. Bilamana pH tanah kurang derajad keasamannya yaitu <5,5 maka anda harus memberikan pengapuran terlebih dahulu. Kapur ini akan menaikkan pH pada tanah, gunakan saja kapur dolomit atau pun kapur pertanian. Tanah dengan ukuran keasaman pH rendah akan mebuat perkembangan berbagai jenis penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri merajalela.Hal inilah yang nanti akan menghambat keberhasilan kita dalam budidaya bawang merah musim hujan, bisa bisa kita gagal panen jika sampai penyakit ini menyerang. Berikan dolomit sekitar 1,5 ton kapur/hektar untuk membuat netral tanah asam.
Baca juga
Penyakit bawang merah dan solusinya
Baca juga
Penyakit bawang merah dan solusinya
D. Pemupukan, jenis dan dosis Untuk Tanaman Bawang Merah Dimusim Hujan
Jenis-jenis pupuk yang paling baik untuk pupuk dasar dari bawang merah adalah pupuk kandang, Mungkin anda bisa menggunakan kotoran sapi, bisa juga kotoran unggas atau pupuk kompos juga bisa. Pupuk kandang yang akan anda gunakan sebaiknya adalah kotoran dari ternak lama jangan kotoran baru karena kotoran baru amoniak nya belum terurai malah cenderung akan menyebabkan tanah menjadi panas selama pelapukan kotoran. Kalau anda punya kotoran ternak baru sebaiknya dilakukan fermentasi dulu. Anda juga harus menambahkan pupuk buatan atau jenis pupuk kimia untuk tambahan pemupukan dasar dari bawang merah, gunakan saja pupuk TSP (Jenis pupuk phospor) atau bisa juga SP36, kedua pupuk ini sama sama mengandung unsur phospor. Pupuk dasar silakan anda taburkan saat mengolah lahan kedua kalinya.
Berikut ini ukuran dosis dan juga waktu penaburan dari pupuk dasar tanaman bawang merah ;
1). Apabila anda menggunakan kotoran dari sapi maka yang dibutuhkan adalah 15 - 20 ton tiap hektar,
2). Apabila anda menggunakan kotoran dari ayam / unggas, beri dosis tiap hektar 5 - 6 ton,
3). Apabila anda menggunakan pupuk jenis kompos, gunakanlah dosis 2-3 ton tiap hektar,
4). Berikan dosis pupuk kimia TSP / SP kira kira 200 kg untuk tiap hektar,
5). Berikan dosiskapur dolomit 1,5 ton tiap hektar,
6). Pupuk dasar harus anda taburkan secara merata di bagian atas bedengan lalu bisa anda aduk hingga benar benar rata,
7). Lakukan penaburan dengan pupuk dasar ini saat anda mengolah lahan periode kedua, anda bisa mengira-ira sekitaran 2 minggu sebelum anda melakukan penanaman bibit.
E. Tahap Persiapan bibit
Sambil kita menunggu sampai lahan siap atau sekitar dua minggu setelah ditaburi pupuk dasar, kita bisa mulai menyiapkan bibit. Silakan anda memilih bibit bawang merah dengan varietas yang unggul seperti varietas yang saya sebutkan di atas karena cocok dan juga adaptif apabila ditanam di musim penghujan Ini adalah tahapan dan langkah-langkah ketika mempersiapkan bibit dari bawang merah ;
1). Pilihlah bibit yang punya varietas unggul dan tentunya cocok untuk budidaya bawang merah musim hujan,
2). Memilah atau silakan anda seleksi mana umbi yang akan anda jadikan bibit berdasarkan ukurannya hal tersebut dimaksudkan agar pertumbuhan bawang merah bisa seragam,
3). Anda potong lah ujung atas umbi sebelum ditanam
4). Rendam bibit gunakan fungisida, aduk hingga merata lalu dibiarkan sampai beberapa jam sebelum anda ditanam.
F. Ciri bibit bawang merah yang baik
Dibawah ini adalah beberapa ciri-ciri bibit bawang merah yang bagus jika anda kan menjadikan sebagai bibit ;
1). Bibit harus varietas unggul dengan kemampuan adaptif apabila ditanam di musim hujan,
2). Bibit yang tepat ialah umbi lama yang telah mengalami penyimpanan kurang lebihnya sekitar 3-4 bulan lamanya,
3). Umbi dari bawang merah jika anda perhatikan adalah kondisi segar,
4). kemampuan tumbuh umbi sekitar 80% atau lebih,
5). Umbi bulat tidak keropos dan tidak pula cacat serta pastika bebas hama penyakit caranya dicium berbau busuk atau tidak. Jika busuk berarti ada jamur adan penyakit lainnya.
G. Jarak Tanam Bagaimana Menanam Bibit Bawang Merah Dimusim Hujan
Kita bisa menggunakan mulsa plastik untuk menghambat gulma, silakan mulsa kita lubangi terlebih dahulu menyesuaikan jarak tanam. Jarak tanam dari bawang merah ideal untuk ukuran umbi bibit yang ditanam. Jikalau umbi bibit memiliki ukuran kecil dan beratnya kurang < 4 gram maka gunakan jarak tanam 15 x 15 cm. Namun jika ukuran bibit lumayan besar 4 gram atau lebih tiap umbinya maka gunakan jarak tanam sekitar 15 x 20 cm.
Berikut Cara kita menanam bibit dari bawang merah ;
1). Satu lubang kita isi 1 umbi saja,
2). Umbi bibit dari bawang merah kita benamkan hingga rata terhadap permukaan tanah,
3). Bibit baik itu akan tumbuh secara merata di hari kira kira ketujuh sampai dengan hari kesepuluh terhitung setelah kita tanam bawang merah.
H. Dosis Serta Jenis Pupuk Susulan Yang Tepat Pada Tanaman Bawang Merah
Sebagai menunjang pertumbuhan maka sebaiknya tanaman perlu kita berikan pupuk susulan. Dosis dan jenis susulan itu penjelasannya sebagai berikut;
1).Pupuk susulan Tahap Pertama : Kita berikan saat tanaman bawang merah itu berumur 15 hari terhitung setelah tanam. Jenis dari pupuk susulan pertama buat tanaman bawang merah yaitu Urea 100 kg/ha ditambah Za 200 kg/ha dan KCl 150 kg/ha.
2).Pupuk susulan tahap kedua : Kita berikan menjelang tanaman bawang merah kira kira berumur 3 minggu terhitung sejak setelah tanam, jenis pupuk bisa kita gunakan pupuk NPK kira kira banyaknya 30 kg/ha.
3).Pupuk susulan tahap ketiga : Kita berikan menjelang tanaman bawang merah kira kira sudah berumur 4 - 5 minggu terhitung setelah masa tanam. Jenis pupuk dan dosis nya adalah Urea 150 kg/ha dengan Za 300 kg/ha serta KCl 200 kg/ha.
4). Jika tidak terjadi hujan, maka pemberian pupuk susulan kita berikan bersama dengan penyiraman.
5). Kita semprotkan pupuk daun dengan tujuan memenuhi kebutuhan dari unsur hara mikro pada setiap interval 10 hari sekali.
I. Bagaimana Pengairan Tanaman dari Bawang Merah Pada musim Hujan
Budidaya bawang merah pada musim hujan ini hanya mengandalkan siraman dari air hujan, akan tetapi jika lama tidak turun hujan dengan kondisi tanah kering kita perlu menyiram tanaman tersebut secukupnya. Pada saat hujan, tanaman ini harus kita semprot air setiap pagi pada saat sebelum matahari terbit bisa juga minimal sebelum cuaca terasa panas boleh dibilang sebelum embun kering. Penyemprotan air perlu kita lakukan dengan maksud agar daun bawang merah bersih dari percikan tanah juga bersih dari embun tepung yang biasa menempel akibat hujan pada malam hari. Tujuan lain penyemprotan air ini adalah untuk mengurangi resiko terhadap serangan penyakit misalnya Altenaria porii, Layu fusarium dan juga penyakit tular tanah.
J. Penyiangan Tanaman
Dalam kita melakukan budidaya bawang merah maka penyiangan perlu kita lakukan 2 sampai 3 kali dalam tiap musim tanam, ini tergantung pada kondisi pertumbuhan dari gulma. Penyiangan dilakukan sebelum kita melakukan pemupukan susulan tujuannya menghindari persaingan memperoleh nutrisi baik gulma dan tanaman. Penyiangan memiliki manfaat lain yaitu meminimalisir serangan oleh hama juga penyakit .
K. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah
Hama + penyakit yang biasanya menyerang pada tanaman bawang merah yaitu ulat bawang, penggerek daun, ulat grayak, bercak ungu/trotol, thrips,layu fusarium, busuk daun, antraknosa. Lakukan pemantauan berkala dan rutin supaya tindakan kita dalam mengendalian bisa tertanggulangi. Lakukanlah pengendalian hama dan juga penyakit sesuai keadaan atau gejala yang timbul.
L. Umur Panen Bawang Merah
Umur panen dari bawang merah itu berbeda-beda, tergantung pada varietas yang dipilih. biasanya umbi bawang merah dipanen sesudah kira kira berumur 55 sampai dengan 90 hari setelah awal tanam.
Ciri-ciri fisik dari tanaman bawang merah yang siap dipanen yaitu sebagai berikut ;
1). Umbi bawang merah mulai terbentuk bulat penuh dan kompak,
2). Sebagian besar dari umbi sudah kelihatan di atas permukaan tanah, sudah rebah sekitar 80% daun bawang merah.
3). Berwarna kuning dan pucat sekitar 70 - 80% daunnya,
4). Jika kita pegang pangkal daun nya sudah pada lemas
Bawang merah dapat dipanen cara nya cukup dicabut, lalu ikatkan di bagian daunnya lalu kita kumpulkan. Setelah itu dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Lama penjemuran bisa 7 hari atau sampai 15 hari tergantung pada kondisi cuaca. Supaya hasil panen cepat kering, maka penjemuran dilakukan caranya digantung. tujuannya umbi kering secara merata dan setiap 2 kali sehari atau 3 kalisehari kita balik.
Jika memang sudah benar-benar terlihat kering daun-daun nya kita bersihkan, umbi bisa kita masukkan ke wadah menggunakan karung goni sudah siap dipasarkan. Jika sebagian hasil ingin kita jadikan bibit, maka sebaiknya bawang merah dipanen bila benar-benar tua sekitar 90 hari. Kemudian kita simpan bentuk ikatan setelah itu digantung pada ruang penyimpanan / gudang. Suhu ruangan penyimpanan ini baiknya adalah 30º - 33º C dengan kelembaban udara berkisar 65 sampai dengan 75%.
Demikianlah Cara Budidaya BAWANG MERAH musim Hujan. Semoga bermanfaat.
VIDEO TUTORIALNYA