Penerapan Mulsa Untuk meningkatkan produktivitas Bawang Merah
Untuk meningkatkan produktivitas bawang merah, penggunaan teknologi mulsa untuk tanaman hortikultura sangat penting. Kementerian Pertanian oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kelvin dan timnya mengunjungi salah satu pabrik yang memproduksi mulsa plastik di Surabaya memproduksi LLDPE mulsa hitam perak. Bagaimana penerapan mulsa untuk meningkatkan produktivitas hotikultura?
Mulsa ini baik digunakan di daerah tropis untuk pertanian lada, bawang merah, tomat, mentimun, melon, stroberi dan kembang kol. Mulsa plastik adalah paling baik jika digunakan untuk berbagai sayuran dan juga tanaman buah. Ini adalah infrastruktur yang baik, "kata Kelvin.
Dibandingkan dengan budaya klasik, mulsa bermanfaat untuk (1) menjaga kelembaban tanah, (2) mengurangi evapotranspirasi, (3) menghapus gulma, (4) mengurangi hilangnya pupuk karena penguapan (5), menekan perkembangan hama, (6) mereproduksi intensitas matahari, (7) mengurangi aliran air permukaan.
Baca juga jenis Gulma dan cara menanggulangi
Baca juga jenis Gulma dan cara menanggulangi
mulsa plastik disebut hitam perak karena bagian itu terdiri dari dua warna. Lapisan berwarna perak di atas dan hitam di bagian bawah.
lapisan warna perak adalah di bagian atas , keuntungan seperti merefleksikan sinar matahari. Dengan pemikiran di balik proses fotosintesis menjadi sempurna. kondisi tanaman tidak terlalu basah, mengurangi penyakit dan mengusir hama seperti thrips dan kutu daun.
Sementara itu, warna hitam ditempatkan di bagian bawah mampu menyerap panas, sehingga suhu di akar menjadi lebih panas. Dengan suhu hangat, maka akar akan tumbuh secara optimal. Penggunaan warna hitam diklaim untuk mencegah sinar matahari menembus ke dalam tanah, sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma.
Dalam sebuah kunjungan singkat, delegasi diperkenalkan ke dalam mulsa proses manufaktur dari formasi bijih plastik dengan pewarna hitam dan bijih perak.
Disajikan juga dalam 8 jam produksi dapat menghasilkan 4 ton pupuk. persiapan produksi dilakukan selama 24 jam non-stop. Ini berarti bahwa produksi bisa mencapai 12 ton.
Sementara itu kami juga melayani permintaan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur. Kami juga adalah mitra pada pembelian Departemen Pertanian mulsa untuk petani di wilayah ini . Kata Yenny Budianto selaku CEO PT Mutiaracahaya Plastindo
Untuk membuktikan kualitas produksi mulsa, perusahaan bahkan membuka proyek percontohan di beberapa daerah. Ia percaya bahwa produksi mulsa dan kualitas tahan lama. (*)