-->

cara budidaya lele dumbo super mantab

Cara budidaya lele dumbo super mantab

Puji syukur  penulis  panjatkan  kepada  Allah S.W.T   karena  di tengah keterbatasan   informasi tentang  lele dumbo,  akhirnya  buku yang berjudul Menuai Hasil dari Budidaya Lele Dumbo dapat terselesaikan. Buku ini bertujuan untuk membantu masyarakat pada umumnya dan khususnya para siswa  dalam  memperoleh   informasi  tentang budidaya lele dumbo. Namun demikian buku ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan teori dan pengalaman penulis. Namun   demikian  penulis   berusaha    untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat. cara budidaya lele dumbo super mantab

cara budidaya lele dumbo super mantab

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak H.Asy'ari. Mpd. yang telah memberikan motifasi dan dukungan kepada penulis, juga terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga dan rekan-rekanyang telah memberikan semangat agar buku ini dapat terselesaikan. Lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan air tawar. yang bernilai ekonomis  cukup tinggi 

I. Pendahuluan

Teman-teman,  kalian semua tentunya tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi     oleh berbagai selat, laut, dan samudera.  Hampir  70% wilayah   Indonesia   terdiri dari  perairan.   Keadaan tanah air kita yang demikian  itu mempunyai  pengaruh yang besar terhadap jiwa dan sikap bangsa Indonesia. Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengembangkan sikap hidup yang sesuai dengan kebudayaan  air, antara lain bertani di persawahan,  perikanan di darat, serta menangkap  ikan di danau dan laut.

Tahukah kalian saat ini usaha perikanan merupakan  alternatif usaha untuk menjalankan kegiatan perekonomian  di Indonesia.   Memang di masa lalu sektor perikanan sempat terabaikan, tetapi  sekarang  menjadi perhatian  karena ternyata mempunyai  ketahanan yang tinggi terhadap  krisis ekonomi.  Hal yang mendukung sektor ini ialah hampir semua komponen  produksinya  berasal dari dalam negeri. Perdagangan  hasil perikanan saat ini masih dianggap  kurang jelas dari  beberapa peternak,  hal ini mungkin disebabkan  kurangnya informasi mengenai Tata Niaga.

Kendala dalam perdagangan juga diakibatkan oleh rendahnya  produktifitasnya.  Rendahnya produktifitas  diakibatkan  oleh kurangnya kemampuan  budidaya yang mencakup  pemilihan induk, pemijahan,  pemeliharaan,  pembesaran, kualitas air, pemberian  makanan, kesehatan  ikan, dan teknik perkolaman.

Oleh karena itu dalam memilih jenis ikan yang akan diusahakan,  kalian harus dapat melihat peluang jenis ikan apa saja yang sangat dibutuhkan.  Umumnya jenis ikan yang dipilih ialah yang banyak diminati oleh para konsumen. Bisnis lele dumbo sangatlah  menjanjikan keuntungan.  Permintaan  pasar terus meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu faktor yang menentukan  daya tarik untuk melakukan  budidaya lele dumbo ialah
karena ikan ini laku dijual dan menguntungkan.

Dewasa ini kendala biologis tentang budidaya lele dumbo sudah dapat diatasi sehingga secara teknis pemeliharaan  lele dumbo dapat dikuasai.
Salah satu faktor yang menentukan  daya tarik untuk melakukan  budidaya lele dumbo ialah karena ikan ini laku dijual dan menguntungkan.

Dewasa ini kendala biologis tentang budidaya lele dumbo sudah dapat diatasi sehingga secara teknis pemeliharaan   lele dumbo dapat dikuasai.

II. Prospek Bisnis Lele Dumbo

Di  antara kalian, tentunya  ada yang suka memelihara  ikan, bukan? Bahkan tidak sedikit teman-teman  kita mempunyai  hobi memelihara  ikan, baik itu ikan konsumsi  ataupun ikan hias. Hobi ataupun  kegiatan tersebut akan semakin  menarik jika dapat menjadi mata pencaharian  pokok ataupun  menjadi usaha sampingan.

Di bidang perikanan air tawar, ada bidang usaha berdasarkan  komoditas,  yaitu ikan konsumsi  atau ikan hias. Kedua bidang usaha tersebut  dapat dikembangkan  untuk menghasilkan nilai tambah  berupa pendapatan.  Masyarakat dapat menggunakan  kesempatan  tersebut  melalui usaha pembenihan,  pembesaran  atau keduanya tergantung  minat, ketersediaan  lahan, dan pemilihan  modal usaha.

Untuk usaha budidaya  ikan air tawar ada banyak jenis ikan yang dapat diusahakan  dari yang berharga  murah sampai mahal dan bernilai ekonomis  tinggi. Salah satu jenis ikan air tawar yang berprospek  adalah lele dumbo.
Lele dumbo  berasal dari Afrika yang kemudian  menyebar  ke daerah lain secara alami maupun campur tangan  manusia  melalui transportasi,  hingga sekarang  ikan ini sudah banyak dibudidayakan  di berbagai  Negara di dunia termasuk  Indonesia.

cara budidaya lele dumbo super mantab

A. DAYA TARIK UNTUK BISNIS


Seperti yang kalian ketahui akhir-akhir  ini bisnis ikan air tawar (lele dumbo) semakin  marak akibat meningkatnya  persaingan  dagang dan adanya  masyarakat  yang terkena  PHK (pemutusan hubungan  kerja).

Sebagai salah satu kegiatan yang berorientasi  bisnis, ini memungkinkan  masyarakat menekuni  budidaya  lele dumbo.  Berapapun jumlah  permintaannya  masih bisa dipenuhi  karena memang  hasil pembudidayaannya   belum berada pada titik kejenuhan  usaha. Faktor inilah yang terpenting  sebagai  kekuatan  bisnis, sehingga dapat dikatakan  ikan ini memiliki jaminan  pasar. Jaminan  pasar merupakan  syarat mutlak bagi kelangsungan  usaha.

Faktor lain yang menentukan  daya Tarik berbisnis  lele dumbo adalah karena ikan ini sangat mudah dibudidayakan,  hal ini bisa berlangsung asalkan  mengikuti teknik-teknik  pembudidayaan dengan tepat.
Usaha budidaya  lele dumbo ini dapat dilakukan  dengan skala kecil maupun besar. Walaupun  hanya memiliki lahan perkarangan, bisnis ini sudah bisa berjalan dengan baik sebagai usaha sampingan.


III. Persiapan Sarana Beternak Lele Dumbo


Sebelum kita memulai  budidaya  lele dumbo ada beberapa  hal yang perlu kalian persiapkan  dengan  matang, yaitu membangun kolam pembibitan  dan kolam pembesaran.

cara budidaya lele dumbo super mantab

A. Kolam Pembibitan

Kolam pembibitan  terbuat dari semen berbentuk  empat persegi panjang dengan  ukuran panjang 3 m, lebar 2 m dan tinggi 1   m. Kolam pembibitan  biasanya dibuat lebih dari satu dan dibuat paralel satu sama lain sehingga  air yang masuk ke kolam merupakan  buangan dari kolam sebelumnya.

Air yang digunakan  bisa dari sumur dan pengairan yang menggunakan  sistem air mengalir, dengan tujuan agar terjadi sirkulasi yang baik sehingga  mengurangi  timbulnya  polusi akibat tertimbunnya  sisa makanan  dan kotoran ikan, selain itu membantu  mengembalikan  oksigen  ke dalam air.

Kolam yang digunakan  untuk pembibitan sebaiknya  mempunyai  dasar  yang  miring   ke arah saluran pembuangan  dan saluran air masuk dibuat yang baik  juga sehingga  apabila ada kotoran di kolam akan mudah terdorong  ke arah saluran pembuangan.  Air pada kolam pembibitan harus selalu dijaga kualitasnya  karena kualitas air yang buruk dapat menjadi sumber penyakit.

B. Kolam   Pembesaran


Kolam pembesaran  dapat terbuat dari semen dan letaknya pararel satu sama lain.  Sama seperti kolam  pembibitan,   hanya  lebih   besar ukurannya    tergantung  selera dan luas lahan yang tersedia. Selain   kolam   semen   yang lebih bagus adalah  menggunakan    kolam   tanah karena bisa membantu    mempercepat  tumbuhnya  makanan alami. Dalam membuat  kolam tanah yang perlu kalian perhatikan adalah  struktur  tanah   yang   baik, yaitu  tanah  yang tidak berpori-pori   sehingga tidak mengakibatkan  kebocoran yang terlalu tinggi. Untuk  memudahkan  penangkapan  pada waktu pemanenan  nanti perlu dibuat saluran kecil yang memanjang  dari bawah saluran air masuk ke arah saluran pembuangan  dan pada akhir saluran pembuangan  diberi lubang untuk berkumpulnya lele dumbo yang akan di panen.

Di bawah ini adalah gambar-gambar penampang  kolam pembibitan  dan gambar- gambar penampang  kolam pembesaran.
budidaya lele dumbo

budidaya lele dumbo

budidaya lele dumbo

budidaya lele dumbo


budidaya lele dumbo

budidaya lele dumbo

IV.  Pembahasan beternak lele dumbo

cara budidaya lele dumbo super mantab
Sebelum kita memulai budidaya lele dumbo, se!ain persiapan sarana, yang perlu kalian persiapkan dan perhatikan, antara lain:
A.       Pembibitan 
B.       Pembesaran 
C.       Pengairan
D.        Makanan
E.        Hama dan Penyakit


A. Pembibitan


Dalam pembibitan ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan  yaitu:

1.       Pemilihan Induk

Lele dumbo berasal dari Afrika dengan nama latinnya Clarias batrachus.  Lele dumbo mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh sebagai berikut : 
  • Bentuk badan bagian depan bulat, makin ke belakang makin pipih.
  • Kepala besar dan gepeng. 
  • Kulit licin tidak bersisik.
  • sirip perut tidak bersatu dengan sirip dubur. 
  • Sirip ekor membundar berpisah dengan sirip anal, dan mempunyai sungut serta patil yang merupakan sepasang senjata yang sangat ampuh dan berbisa sebagai alat pembela diri.


2.        Cara Pembibitan

Setelah  kita memilih induk yang sehat dan sudah dewasa  kemudian  kita lanjutkan dengan memasukkan  induk tersebut  ke dalam kolam pembibitan   untuk pemijahan  (perkawinan   induk ikan  jantan  dan induk   ikan  betina).
Perlu  kalian  ketahui,   tujuan pemijahan adalah untuk mendapatkan  bibit atau benih. Pada lele  lokal, pemijahan  dapat dilakukan  dengan dua cara,  yaitu :
a.        Pemijahan  sisitem massal.
b.        Pemijahan  sistem pasangan.

Tetapi kedua sistem tersebut  kurang menguntungkan,  sebab membutuhkan  kolam khusus untuk pemijahan  dan sarang peneluran, sehingga  membutuhkan  waktu yang relatif lebih
lama.

Untuk pemijahan  lele dumbo cara yang dilakukan  adalah hipofisa. Sistem ini merupakan kawin suntik, yaitu mempertemukan  sel sperma • dan sel telur secara buatan. Untuk merangsang birahi lele jantan  agar tersedia  sperma, serta merangsang  kematangan  sel telur lele betina supaya siap dibuahi, dibutuhkan  hipofisa induk lele jantan.  Untuk mendapatkan  kelenjar hipofisa, maka yang harus dikorbankan  adalah induk lele jantan  dengan cara membunuhnya.  Dengan cara ini kita bisa memenuhi  kebutuhan  bibit dalam jumlah  besar dan waktu yang relatif singkat. Sistem ini sangat baik karena semua telur yang terdapat  di dalam kantung  kuning telur induk lele betina dapat dikeluarkan  secara bersamaan.

Untuk lebih  jelasnya  dari uraian di atas, perlu kalian perhatikan  cara-cara  pembibitan dengan cara hipofisa seperti berikut ini:
  • Pilih induk betina yang sudah matang telur. 
  • Bunuh induk lele jantan  untuk diambil kelenjar  hipofisa   dan  sperma atau  sel kelamin jantannya.
  • Hancurkan  kelenjar hipofisa yang sudah diambil dan campurkan  dengan aquades kemudian  ambil dengan alat suntik.
  • Suntik induk lele betina yang sudah disiapkan  sebelumnya.
  • Setelah jangka  waktu 8-13 jam, induk lele betina kita tekan bagian perut ke arah lubang kelamin agar semua telur dapat dikeluarkan.
  • Penekanan  ini harus dilakukan  oleh dua orang, orang pertama memegang  bagian kepala sementara  tangan yang bebas digunakan  untuk menekan  perut ke arah lubang kelamin untuk mengeluarkan  telur. Orang kedua memegang  bagian ekor dan mengarahkan  semua telur yang keluar pada tempat yang telah disiapkan.
  • Semua telur yang sudah tertampung segera dicampur  dengan sperma.
  • Cuci campuran  telur dan sperma dengan air untuk membuang  darah atau kotoran lain yang ikut tercampur  di dalamnya.
  • Sebarkan  telur-telur  yang telah tercampur sperma ke kolam-kolam    pembibitan  yang sudah disiapkan.


Telur-telur   yang telah disebarkan  ke kolam pembibitan  dalam jangka waktu kurang lebih 24 jam akan menetas menjadi larva. Telur-telur yang tidak menetas harus dibuang agar tidak mencemari kolam.

3. Pemberian  Makan Larva (Bibit Lele Dumbo)

Telur yang sudah menetas menjadi larva sampai umur tiga hari masih mendapat makanan dari kantung kuning telur, baru pada hari ke-4 kita beri makanan tambahan sebagai penunjang pertumbuhan larva tadi. Makanan tambahan tersebut antara lain:
a. Pelet halus
b. Susu bubuk 
c. Emulsi
d. Kuning telur
e. Plankton, diantaranya: rotifera, artemia, dan dapnia.

semua makanan itu harus disesuaikan dengan lebar mulutnya dan alat pencernaan yang masih lunak dalam tubuhnya.

Cara pemberian makanan tambahan kita lakukan dengan meriyebarkan ke seluruh permukaan  kolam sehingga  seluruh bibit akan mendapat  makanannya  secara cukup dan merata.
Pada umur 30 hari sudah dapat dipindah  ke kolani pembesaran  atau dapat dijual dalam bentuk bibit-bibit  lele kepada para pembeli yang berminat untuk memelihara  lele dumbo.

budidaya lele dumbo





V. Pembesaran Lele dumbo

cara budidaya lele dumbo super mantab. Sebelum  pembesaran  dilaksanakan,  maka persiapan yang perlu kalian perhatikan adalah persiapan  kolam pembesaran  secara matang dan pembangunan  yang benar. Persiapan kolam pembesaran  dan pembangunan  yang benar adalah   sebagai  berikut:

A.       Pengapuran

Sebelum  kolam pembesaran  digunakan, dasar kolam diberi kapur secara merata. Tujuan pengapuran:

1. Meningkatkan  keasaman tanah
2. Memperbaiki
3. Memberantas  hama dan penyakit

Pengapuran  dilakukan apabila kita menggunakan  kolam tanah. Kapur yang digunakan  adalah kapur pertanian atau CaCo3 sebanyak 150 - 500 gram per meter persegi.

B.       PemberianPupuk

Untuk pemberian pupuk pada dasar kolam berguna untuk menumbuhkan makanan alami berupa plankton hewani dan nabati. Pupuk yang digunakan yaitu:

1. PupukAlam (pupuk kadang)

Kita membutuhkan pupuk kandang per meter persegi adalah 200 gram.

2. Pupuk Buatan

Seperti superphosphate dan urea dengan dosis masing-masing 5 gram per meter persegi. Setelah pemberian kapur dan pupuk selesai, kita biarkan 1   - 2 hari agar kapur dan pupuk bercampur dan bereaksi pada tanah, barulah kita beri air kurang lebih 50cm lalu kita biarkan selama satu minggu agar plankton- plankton sebagai  makanan  alami dapat tumbuh dengan subur.

Setelah  persiapan  kolam selesai barulah bibit-bibit  lele dumbo kita sebar ke dalamnya. Ukuran kolam akan kita sesuaikan  dengan  lahan yang tersedia,  setiap satu meter persegi kolam pembesaran  kita tebar bibit kurang lebih 50 -  75 ekor. Cara penebaran  bibit pada kolam pembesaran  antara lain:
  • Bibit-bibit  lele dibiarkan terapung  di kolam bersama  plastik pembungkusnya  selama beberapa  menit sampai suhu air di plastik dan di kolam sama.
  • setelah suhu diperkirakan  sama baru ikatan tali   pastik  kita buka dan secara perlahan-lahan  bibit dibiarkan  keluar sendiri-sendiri.

Yang  perlu  kalian ingat pada penebaran awal  ketinggian   air  kolam kurang lebih  50 cm saja, karena dengan  ketin_ggian   air yang tidak begitu dalam diharapkan  makanan yang diberikan  pada lele dapat dimanfaatkan  semaksimal  mungkin untuk pertumbuhan.

Ketinggian air dapat ditambah  sekitar 20 cm tiap bulan hingga mencapai kedalaman 100 cm sejalan dengan bertambah  panjangnya tubuh lele. Selain makanan yang tersedia di kolam secara alami, untuk lebih mempercepat pertumbuhan  dan kesehatan  lele-lele tersebut
perlu diberi makanan tambahan  sebanyak  dua kali dalam sehari, yaitu pagi pukul 07.00 dan sore, pukul 17.00 dengan harapan agar lele-lele tersebut cukup makan makanan yang bergizi.

VI. Pengairan Lele Dumbo

Setelah persiapan dan pembangunan kolam selesai, kalian perlu membuat pengairan.
Sistem pengairan yang kita gunakan untuk budidaya lele dumbo ada dua macam, yaitu:
1.        Sistem air mengalir
2.        Sistem air tidak mengalir

Keuntungan dari sistem air mengalir adalah terjadi sirkulasi yang baik sehingga mengurangi timbulnya polusi akibat tertimbunnya sisa
makanan dan kotoran ikan, selain itu membantu penambahan oksigen ke dalarn air.
Apabila kita tidak dapat membangun kolam dengan sistem air mengalir maka kita menggunakan  sistem yang kedua dengan cara kita gunakan  pompa air untuk mengisi maupun membuang  air kolam dan pembuangan  air kolam tidak perlu dikerjakan  setiap hari, cukup dalam selang waktu tertentu tergantung  pada kondisi air kolam.

Selain sistem pengairan tersebut di atas, agar ikan yang kita pelihara dapat hidup dan tumbuh dengan baik, maka lingkungan  kolam harus memenuhi syarat-syarat  tertentu. Syarat- syarat itu antara lain:

1. Memiliki mutu air yang memenuhi persyaratan  bagi kehidupan  ikan, seperti:

a. Derajat Keasaman (nilai pH)

Derajat keasaman yang juga disebut pH sangat menentukan  kualitas air. Setiap organisme memerlukan  kisaran   nilai pH untuk dapat hidup dan berkembang  biak.  Bila nilai pH tidak sesuai, ikan tidak dapat hidup dengan baik, bahkan dapat berakibat pada kematian.

Lele dumbo membutuhkan  kisaran nilai pH 6,5-8  namun umumnya  air Indonesia yang beriklim  tropis berkisar 5-6,8. Bila nilai pH di bawah 6, maka keasaman  air perlu dinaikkan dengan  memberikan  kapur bordo sebanyak  2 cc/l air. Sebaliknya  bila lebih dari pH 8 airnya perlu di netralkan dengan  menggunakan  daun kelapang, daun tersebut  hanya di letakkan di permukaan  air dan dalam waktu 2 -3 hari pH air akan turun dengan sendirinya.

b.       Kandungan Oksigen

Kandungan  oksigen air merupakan  oksigen terlarut dalam air. Perairan yang mengalir terdapat vegetasi   air atau tanaman  air umumnya kandungan   oksigennya  sangat tinggi, yaitu sekitar 6-8 mg/l.

Di alam, oksigen terlarut dalam air tersebut dapat berasal dari udara atau berasal  dari  hasil fotosintesis  tanaman  air, sementara  di kolam pemeliharaan  oksigen terlarut dapat berasal  dari udara yang dihembuskan  ke dalam air. Penghembusan  udaratersebut   dilakukan  dengan Pengairanm bantuan aerator atau oksigen dapat berasal dari aliran air yang sengaja dibuat dengan bantuan pompa air.

c.       Suhu

cara budidaya lele dumbo super mantab

Umumnya lele menyukai  perairan dengan suhu air berkisar 20° -  30°celcius.  Pada kisaran suhu tersebut ikan dapat hidup dan berkembang dengan baik, bila suhu kurang atau lebih dari kisaran tersebut dikhawatirkan  pertumbuhan  ikan . dapat terhambat  bahkan dapat menyebabkan kematian.

d.         KekeruhanAir

Air yang keruh menandakan  banyaknya partikel atau plankton yang terlarut di dalamnya, kekeruhan air akibat adanya plankton biasanya berwarna  kehijauan.   Sementara  kekeruhan akibat adanya partikel biasanya   berwarna putih atau coklat, kekeruhan akibat partikel sangat merugikan bagi ikan. Untuk mengurangi  kekeruhan air dapat dilakukan  dengan cara penyaringan  atau pengendapan.

e.       Kesadahan air

Kesadahan air penting dilakukan untuk kelangsungan hidup ikan karena merupakan gambaran dari besarnya kandungan unsur mineral khususnya kalsium dan magnesium. Bila kesadahan air terlalu tinggi maka air tersebut bisa menjadi racun bagi ikan.  Kesadahan air berkaitan erat dengan keasaman pH. Air yang kesadahannya tinggi,  mempunyai pH yang tinggi juga. Kesadahan air mengalir biasanya agak tinggi, hal ini berkaitan dengan adanya mineral terlarut.

2. Bebas dari jasad pengganggu.
3. Makanan harus cukup dan bermutu.
4. Bibit ikan yang hendak kita tebar juga bermutu.

Air ledeng juga dapat kita gunakan sebagai pengairan pada kolam pembibitan maupun pembesaran lele dumbo, asal saja air ledeng tersebut sudah diendapkan untuk mengurangi kandungan kaporitnya, sebab kaporit dapat membahayakan kehidupan ikan lele dumbo tersebut.  Kaporit pada air ledeng dapat kita endapkan  dengan cara membuat  kotak sebagai bak pengendapan  lalu di  dalamnya  kita taruh ijuk, kerikil, arang dan pasir. Setelah air ledeng melalui bak pengendapan  barulah kita alirkan ke kolam.

bak lele dumbo



Makanan

Budidaya ikan lele dumbo merupakan  suatu usaha pemeliharaan  ikan dengan cara tertentu. Agar memperoleh  hasil yang diinginkan kalian harus melakukan  pemeliharaan  yang baik dan benar. Ada dua cara pemeliharaan  ikan yang perlu kalian perhatikan, yaitu:
1. DenganCara Tradisional
Pada cara tradisional faktor alam memegang  peranan yang sangat besar.  Faktor ini berupa kondisi lingkungan tempat kolam dan makanan alami.

2.          Dengan Cara lntensif
Cara intensif dipengaruhi  oleh faktor manusia dan faktor alam.  Faktor manusia  menjadi penentu keberhasilan  karena dituntut menyediakan  makanan  ikan dalam jumlah  yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan   agar ikan dapat tumbuh dan berkembang  dengan  baik.

A.       Makanan Buatan

Untuk dapat tumbuh dengan  baik, lele-lele tersebut  harus mendapatkan  makanan  yang bermutu.  Makanan  ini sebagian  besar digunakan sebagai  sumber tenaga dan mempertahankan kondisi, sedang selebihnya  digunakan  untuk pertumbuhan  dan perkembangan  badannya. Apabila  kita mengandalkan  makanan alami, tentu saja tidak akan cukup,  maka kita harus memberikan  makanan  buatan dalam jumlah  yang cukup dan bermutu.
Makanan  buatan tersebut  biasanya  kita kenal dengan sebutan  PELLET, makanan tersebut berasal dari hewan dan tumbuhan. lain:

cara budidaya lele dumbo super mantab
Makanan yang berasal dari hewan, antara 

1.        Tepung ikan
2.        Tepung daging atau ayam
3.        Tepung udang
4.        Tepung kepiting
5.        Telur ayam bekas
6.        Susu bekas

Sedang yang  berasal dari tumbuhan, antara lain:
1.           Dedah halus

2.        Sorghum

3.         Bulgur
4.         Tepung ketela
5.         Kacang hijau
6.         Bungsil kelapa
7.        Ampas tahu

Meskipun lele termasuk hewan pemakan
l segala atau omnivora, tetapi lele lebih menyukai makanan yang berasal dari hewan d.bandinq makanan yang berasal dari tumbuhan,  bahkan ikan ini mau memakanjasad hewan yang membusuk,  karena itu dalam bahasa lnggris lele di sebut sebagai searenger atau pemakan bangkai.
Pemberian  makanan tambahan  dilakukan sehari dua kali, yaitu pagi pukul 07.00 dan sore pukul 17.00. Cara pemberian  makanan dengan ditaburkan  pada beberapa tempat supaya persaingan di antara lele dapat dikurangi. Selain itu perlu kalian perhatikan  adalah pemberian dosis makanan pada lele. Lele harus mendapatkan makanan dalam jumlah yang tepat sehingga tidak terdapat sisa makanan di dalam kolam akibat pemberian  makanan yang berlebihan.
cara budidaya lele dumbo super mantab

B.       Makanan Alami

Makanan alami merupakan jenis makanan yang sangat dibutuhkan  oleh benih ikan karena berukuran kecil, mudah dicerna, bernilal gizi tinggi, sangat mudah dibudidayakan  dan relatif lebih
murah.
Menurut bentuknya,  makanan alami terbagi atas bentuk segar dan bentuk awetan atau beku.
Menurut cara penyediaannya  makanan alami dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk pembenihan  ikan dan untuk pembesaran  ikan di
kolam.
Penyediaan  makanan alami dapat berasal dari alam maupun dibudidayakan  sendiri. Bila skala usaha kalian cukup besar, sebaiknya makanan alami dibudidayakan  sendiri agar lebih mudah diperoleh.
Ada banyak jenis makanan alami yang dapat diberikan  baik untuk pembenihan  maupun pembesaran. Adapun jenis makanan alami tersebut antara lain:

1.          Dapnia

cara budidaya lele dumbo super mantab
Dapnia lebih dikenal dengan sebutan kutu air.  Bentuk tubuhnya  lonjong dan pipih.   Segmen badannya tidak terlihat.   Kutu  air merupakan jenis Zooplankton  yang hidup   di  kolam dan  di danau. Dapnia ini dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan  dengan suhu 24° c dan tingkat keasaman air atau pH 6,5 -  8,5.   pada kondisi perairan yang tidak baik, kutu air akan membentuk telur istirahat (ephippium).  Telur tersebut akan menetas kembali jika lingkungan  perairannya kembali membaik, kutu air mudah dibudidayakan secara massal.

2.       Artemia
Artemia  mengalami  beberapa fase dalarn daur hidupnya, yaitu kista, nauplius, dan dewasa. Telur artemia yang kering (kista) berbentuk bulat cekung, berwarna coklat, di dalam telur tersebut terdapat embrio yang tidak aktif. Artemia  pada fase ini biasanya dijual di pasaran dalam bentuk kaleng telur-telur.  Kaleng telur-telur  itulah yang dapat dibudidayakan  untuk memperoleh  larva artemia sebagai makanan ikan.
Cara membudidayakan  makanan alami: pembangunan  yang benar
1.           Dapnia
Pembudidayaan  makanan alami berupa dapnia dilakukan  di tempat terbuka. Benihnya diperoleh dari kolam yang telah dipupuk.  Hal-hal yang perlu kalian perhatikan dalarn pembudidayaanya  antara lain:
a.        Siapkan tempat berupa kolam berukuran 4m X 2m.
b. lsi kolam tersebut dengan air pada ketinggian tidak boleh kurang dari 80 cm.
c.         Masukkan  kotoran ayam kering sebanyak 1,5 kg/m3 ke dalam karung lalu gantungkan dalam wadah berisi air.
d.         Tebarkan benih dapnia sebanyak 5 g /m3 sehari setelah pemupukan awal.
e.         Pemanenan dapat dilakukan setelah 21 hari. Selanjutnya dapat dipanen tiap hari selama satu bulan.

2.       Artemia
Adapun cara penetasan kista artemia dan pemisahan nauplius dari kistanya adalah:
a. Siapkan tempat penetasan kista, yang baik tempatnya adalah transparan. Misal galon bekas air mineral.
b. Siapkan pula air tempat media penetasan berupa air laut atau air asin sebanyak 10 I.
c.        Masukkan kista sebanyak 5 sendok/10 liter air media.
d. Berikan suplai oksigen serta pertahankan suhunya sekitar 25° -  30°  C dan pH 8 -  9.
e. Pisahkan  nauplius dari sisa penetasan setelah kista menetas  (biasanya  24 -  28 jam setelah dimasukkan  pada air media)


VII. Penyakit Lele dumbo dan Pengobatannya


Perlu kalian ketahui salah satu kendala ketidakberhasilan budidaya  ikan adalah adanya serangan  hama dan penyakit sehingga menyebabkan  kerugian yang tidak sedikit.  Faktor penyakit sering terjadi secara massal sehingga membuat  bingung para peternak  ikan.

Di perairan terdapat tiga faktor yang saling mempengaruhi,  yaitu ikan, lingkungan,  dan pathogen.  Jika terjadi ketidak seimbangan   pada ketiga faktor tersebut  maka ikan akan mudah terserang  penyakit. Sebagai  contoh, karena perubahan  lingkungan,  ikan akan menjadi  stress. Sumber stress dapat berupa pencemaran  air, padat penebaran  tinggi, penanganan  ikan kurang baik, serta kualitas dan kuantitas  pakan yang tidak memenuhi  syarat.
Oleh karena itu besar kerugian yang didapat diakibatkan  oleh penyakit,  maka pengelolaan  kesehatan  ikan secara baik sangat diperlukan  agar kegagalan  usaha dapat diantisipasi. Ada dua kegiatan dalam pengelolaan kesehatan  ikan, yaitu pencegahan  penyakit dan pengontrolan  penyakit.

A.       Pencegahan Penyakit

Pencegahan  penyakit merupakan  tindakan yang dilakukan  sebelum terjadinya  serangan penyakit.  Pencegahan  penyakit lebih disarankan untuk dilakukan  dibanding  pengontrolan  penyakit.

Dengan cara ini maka biaya produksi yang harus dikeluarkan  dapat ditekan.
Ada beberapa tindakan  pencegahan  yang dapat dilakukan  pada pembudidayaan  ikan, yaitu:
  1. Kualitas air dikelola dengan baik agar tetap pada kondisi optimal sehingga ikan terhindar  dari stress.
  2. kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan  harus dijaga agar kesehatan ikannya pun ikut terjaga.
  3. Sanitasi serta desinfeksi wadah dan alat yang digunakan  harus sering dilakukan agar bibit penyakit dapat terbasmi.
  4. Karantina terhadap  ikan yang baru masuk ke daerah pemeliharaan  harus dilakukan untuk menghindari    masuknya  bibit penyakit.
  5. Ikan yang terlihat adanya gejala penyakit secara visual    harus di isolir   agar  tidak sampai menginfeksi   ikan sehat.
  6. Bahan anti parasitik atau antibacterial secara rutin  atau  periodik harus selalu ditambahkan  pada air media agar kehadiran penyakit dapat dicegah.


Cara yang umum dilakukan  untuk mencegah serangan  penyakit adalah dengan perendaman  ikan yang sehat dalam larutan obat oksitetrasilin  dengan dosisnya 5 -  10 ppm untuk perendaman  selama 24 jam. Saat perendaman sebaiknya  menggunakan  jaring agar ikan mudah diangkat.

B. Pengontrolan Penyakit


Pengontrolan  penyakit merupakan  kegiatan setelah ditemukan  adanya serangan  penyakit pada ikan. Pengontrolan  penyakit ini lebih sering disebut sebagai pengobatan.  Namun kendala yang sering dijumpai dalam melakukan diagnosis penyakit adalah sangat sulit menentukan penyebab  penyakit.  Umumnya dengan gejala yang  sama dapat disebabkan  oleh lebih dari satu penyebab.  Di lain pihak untuk satu penyebab penyakit dapat terjadi lebih dari satu gejala penyakit.

Penularan  penyakit ke ikan lain dapat terjadi,terutama  saat kandungan   bahan organik dalam air tinggi•  atau melalui   gesekan   sesama ikan karena   kepadatan tinggi.  Air dari  media tempat ikan terinfeksi  dapat menularkan penyakit pada ikan yang sehat. Selain itu kualitas dan kuantitas makanan yang kurang baik akan berakibat  secara tidak langsung terhadap  serangan  penyakit.
Beberapa  hal yang perlu diperhatikan  pada saat melakukan  pengobatan  terhadap  penyakit, yaitu:

1.       Air

Volume air untuk mengobati  ikan sakit harus diperhitungkan  secara tepat karena akan mempengaruhi  jumlah  obat yang akan dipergunakan.  Untuk efisiensi,  sebaiknya  volume airnya kecil tetapi dilengkapi  dengan aerasi yang memadai.  Penggunaan  aerasi  tersebut  untuk menghindari   terjadinya  kekurangan  oksigen.

2.        Ikan

Jumlah ikan yang akan diobati harus diperhatikan  karena obat yang akan diberikan cenderung  berdampak  stress pada ikan.  Untuk itu kadar oksigen terlarut  perlu ditambahkan  dengan
cara aerasi.

3.       wadah

Sebelum  melakukan  pengobatan,  wadah yang dipilih sebaiknya  dapat menampung  volume air yang diperlukan  hal ini sangat erat kaitannya dengan dosis obat yang digunakan.

4.        Penyakit


Sebelum  melakukan  pengobatan, jenis penyakitnya  harus diketahui terlebih dahulu karena  sangat berkaitan dengan jenis dan dosis obat yang digunakan.  Jenis penyakit dapat diketahui dari gejala maupun pengamatan mikroskopis  dan makroskopis.  Jika tidak mungkin menentukan  organisme  penyebab penyakit dengan cara mikroskop, gejala yang tampak dapat dijadikan  pedoman.

e.       Obat


Setelah diketahui jenis dan penyebab penyakitnya,  dapat ditentukan jenis dan dosis obat yang digunakan.  Salah satu keberhasilan pengobatan,  antara lain karena ketepatan jenis dan dosis obat yang digunakan.  Selain itu, ketepatan jenis dan dosis obat dapat berakibat pada efisiensi dan efektifitas  penggunaanya.

C.        Jenis Penyakit


Menurut sifatnya, penyakit pada ikan digolongkan  menjadi dua jenis, yaitu penyakit noninfeksi dan penyakit infeksi.

1. Penyakit Noninfeksi

Penyakit ini merupakan  penyakit yang disebabkan  oleh kualitas air, nutrisi, genetik atau penanganan  yang kurang baik. Disebut penyakit noninfeksi karena tidak terjadi infeksi organisme pathogen.

a. Penyakit Malnutrisi
Penyakit malnutrisi merupakan  penyakit yang terjadi karena kualitas pakan yang buruk. Umumnya gejala yang terjadi adalah kurang nafsu makan, perubahan warna kulit, pendarahan  pada kulit atau adanya iritasi pada salah satu bagian tubuh ikan.
Penyakit malnutrisi tidak dapat diobati tetapi hanya dapat dicegah dengan cara pemberian  makanan yang teratur sesuai kebutuhan  ikan.

b. Penyakit Akibat  Kualitas Air yang Buruk
Penyakit  ini bisa terjadi jika kondisi media pemeliharaan  tidak memenuhi  syarat. Biasanya pola kematian yang terjadi sangat khas, yaitu dalam jumlah  besar untuk waktu yang cepat. Dapat saja terjadi kematian total secara mendadak,  tetapi sangat jarang  terlihat tanda- tanda penyakit  pada ikan sebelumnya.  Beberapa contoh kematian yang terjadi karena kualitas air yang buruk adalah kondisi oksigen terlarut dalam air sangat minim atau tingginya kadar amoniak. Minimnya  oksigen terlarut dapat disebabkan  oleh tidak hidupnya sistem aerasi, sementara  tingginya kadar amoniak dapat diakibatkan  oleh sisa makanan  yang membusuk  di dasar perairan. Ikan yang sudah terserang  penyakit ini tidak dapat diobati.  Oleh karena itu tindakan pencegahan  menjadi pilihan utama agar ikan tidak terserang  yaitu dengan  menjaga kualitas air.

2.        Penyakit Infeksi

Penyakit infeksi rnerupakan  penyakit yang disebabkan  oleh serangan  organisme  pathogen, seperti bakteri, virus, dan jamur.

a.        Penyakit  Parasit
Parasit merupakan  organisme  yang hidupnya tergantung  pada inang yang ditumpanginya.  Untuk dapat hidup, organisme tersebut  menyerap  makanan yang ada pada inang. Jenis parasit yang biasa menyerang  pada ikan di antaranya:
1)          Trichodina
Penyakit akibat terinfeksi  parasit ini disebut trichodiniasis,  parasit ini merupakan  protozoa yang mempunyai  rambut getar sebagai alat gerak. Geraknya  sangat cepat dan tubuhnya  bulat. Parasit ini berkembang  biak sangat cepat dengan cara membelah  diri. Gejala yang tampak  di antaranya  ialah adanya warna keputihan  di tubuh ikan, sering keluar lendir secara berlebihan,  sisik dan sirip teriritasi,  serta nafsu makan kurang. Namun demikian  sering terjadi kematian  massal tanpa penampakan  gejala-gejala  tersebut. Adanya parasit tersebut  hanya dapat dilihat secara
mikroskopik.

Pengobatannya  dengan  mengisolir  ikan yang sudah terserang  dan direndam  dalam larutan formalin  25 ppm selama 24 jam. Pengobatan  ini diulangi  lagi sebanyak  2-3 kali.
2)       Epystylis

Bentuk tubuh parasit ini silender, tubuhnya bertangkai  pada bagian bawah dan berambut getar pada bagian mulut dan hidup berkoloni.
Gejala yang tampak  pada ikan antara lain tubuh pucat ,   keluar lendir berlebihan  ,    serta adanya bintil-bintil  putih pada permukaan  tubuh.
Obat yang dapat kalian gunakan  adalah

formalin  25 ppm. lkan yang terinfeksi  parasit ini direndam  obat tersebut  selama 24 jam dan diulang
2 -  3 kali. Selain formalin,garam   dapur (NaCl) 500 ppm dapat digunakan  dengan   perendaman
selama  24 jam.

3)       Chillodonella

Parasit ini berbentuk  bulat lonjong, memiliki rambut getar serta umumnya  menyerang  organ di permukaan  tubuh ikan (kulit dan sirip) dan insang.
Gejala serangnya  antara lain pada kulit dan sirip tampak  adanya iritasi, gerakan  ikan tidak normal, sering ikan tidak responsif terhadap kejutan dan pakan yang diberikan  pada ikan yang terserang  pun  biasanya  ditemukan   orgnisme   lain, seperti  parasit,  jamur,  dan bakteri.

Sebaiknya  ikan yang sudah terserang diisolasi karena penularannya  sangat cepat, baik melalui ikan tersebut  maupun peralatan yang digunakan.   Selanjutnya  ikan dapat diobati dengan cara direndam  dalam larutan formalin  25 ppm atau larutan garam dapur ( NaCl ) 500 ppm selama 24 jam.

4)        Cacing
Ada dua jenis cacing yang sering menyerang  ikan, yaitu Oacty/ogyrus dan Gyrodacty/us.  Organisme  ini tergolong  cacing kecil yang menginfeksi  permukaan  tubuh dan insang ikan.
Tanda-tanda  klinis pada ikan yang terinfeksi cacing tersebut  adalah kurangnya  nafsu makan, ikan tidak responsif,  dan tub uh menjadi pucat.
Jika infeksinya  masih baru pada •permukaan  tubuh maka ikan masih dapat diobati. Namun kalau terjadi infeksi pada insang maka ikan akan sulit diobati.  Pengobatan  ikan dilakukan dengan cara direndam  dalam larutan formalin  25 - 40 ppm atau metil biru 1 -  3 ppm selama 24 jam pengobatanya,  hal ini diulang lagi 2 -  3 kali.

b.        Penyakit  Bakteri
Bakteri merupakan  organisme  bersel satu yang menginfeksi  ikan secara berkoloni. Ada dua jenis bakteri, yaitu gram positif dan negative. Keduanya  sangat berpotensi  menyerang  ikan.. Adapun jenis penyakit yang timbul akibat serangan  bakteri adalah bercak merah dropsy.

1)          Bercak Merah
Penyebab  penyakit tersebut  adalah bakteri Aeromonas  hydrophilla.  Penyakit ini dapat dikenali dari bercak berwarna  merah di permukaan  tubuh ikan atau Iuka memerah  dikulit dan sirip ikan. Gejala tersebut  dapat diikuti dengan pembengkakan  di sekitar Iuka yang selanjutnya dinfeksinya  oleh jamur  ikan yang terserang biasanya tidak ada nafsu makan dan sering menyendiri  di satu tempat.

Pengobatan terhadap  ikan yang terserang penyakit ini  dapat dengan melakukan  perendaman dalam larutan antibiotik oksitetrasiklin  selama 24 jam,   dosisnya   5 -  10 ppm.  Perlakuan pengobatan ini diulangi   beberapa kali hingga ikan  sembuh. Selain antibiotik,   perendaman  selama   24 jam dalam  larutan   garam dapur dapat dilakukan, dosisnya   500 ppm dan dilakukan  beberapa kali berulang-ulang.

2)       Dropsy
Dropsy merupakan  penyakit yang disebabkan  oleh bakteri yang menyerang  pada hampir semua organ dalam tubuh ikan. Bakteri penyebabnya  adalah Aeromonas  dan pseudomonas.  Serangannya  menyebabkan adanya cairan pada perut ikan sehingga tampak kembung atau bengkak. Sangat sulit mengatasi ikan yang telah terinfeksi  karena biasanya akan diikuti dengan  gejala tidak adanya nafsu  makan.
Oleh  karena   sulit  diobati,   maka tindakan pencegahan  akan lebih baik.  Pencegahan  dapat dilakukan  dengan cara pengelolaan yang baik serta pemberian obat secara periodik. Obat yang dapat dipergunakan  berupa garam dapur dengan dosis 200 -  300 ppm yang diberikan setiap dua minggu atau sebulan sekali.

c.         Penyakit Jamur


Jamur dapat menginfeksi  ikan mulai dari telur hingga induk. Walaupun frekuensi penyerangannya  lebih kecil dibanding  penyakit lain, keberadaannya  perlu diperhitungkan.
Biasanya jamur  menyerang  ikan jika kondisi airnya kurang baik, malnutrisi,  infeksi sekunder setelah adanya Iuka atau adanya serangan organisme
lain. 

Salah satu jenis jamur yang menyerang ikan adalah dengan saprolegnia.  Gejala serangannya  ditandai dengan adanya hifa (benang berwarna  putih) pada permukaan tubuh atau bagian luka.
Pengobatan  ikan yang terserang jamur tersebut  adalah direndam  dalam larutan metil biru dengan dosis 1   -  3 ppm, perendaman  dilakukan selama 24 jam.

d.        Penyakit Virus

Penyakit virus hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab  atau jenis virus yang menyerangnya.  Namun tindakan  kewaspadaan perlu dilakukan  dengan cara memperhatikan gejalanya.  Umumnya  ikan yang terserang  virus ditandai dengan sisik rontok, perut kembung,  dan nafsu makan kurang. Agar ikan tidak terserang penyakit virus, lebih baik dilakukan  pengelolaan
kesehatan  ikan dengan baik.


VIII. Pemanenan Lele Dumbo

Usaha budidaya lele dumbo ada dua macam, yaitu usaha pemijahan dan usaha pembesaran.  Dalam usaha pemijahan, pembudidayaan  hanya melakukan  pemijahan hingga telur menetas. Anak-anak  ikan lele dumbo yang baru menetas dijual ke peternakan yang mengusahakan    pembesaran.  Dalam usaha pembesaran,    pembudidaya  hanya melakukan pemeliharaan    atau pembesaran   anak-anak   lele yang baru menetas hingga beratnya rata-rata mencapai  150-  200gram.

Berikut ini gambaran  tata niaga lele dumbo di Indonesia.

Usaha pemijahan
Usaha pembesaran
Penjual ikan                    
Rumah makan

Lele dumbo yang dibudidayakan,  baik pemijahan  atau pembesaran  masih melewati proses panen dan proses panen sebelum  sampai pada konsumen  untuk mengurangi  tingkat kematian  lele  dumbo yang akan dijual maka panen dan pasca panennya  harus dilakukan secara berhati-hati.

A.        Panen Usaha Pemijahan


Waktu panen lele dumbo hasil pemijahan ditentukan oleh permintaan.  Dari usaha pemijahan,    anak lele  dumbo   yang sudah berumur 30 hari sudah dapat dijual. Pada umumnya, pembeli bibit hasil pemijahan adalah peternak yang akan mengusahakan  pembesaran.   Oleh karenanya  pembelian  bibit ini biasanya dalam jumlah  banyak, misal 500 -  5000 ekor.
Bibit lele dumbo yang berumur 30 hari ukurannya masih sangat kecil sehingga pengambilannya  harus dilakukan dengan hati-hati. Bibit-bibit ini diambil dengan sendok besar,
dihitung jumlahnya  dan ditempatkan  ke suatu wadah. Apabila jumlahnya  kurang sesuai permintaan,  bibit-bibit tadi diambil lagi dengan cara  yang sama. Setelah jumlahnya  sesuai, bibit berikut airnya dimasukkan  ke dalam kemasan plastik. Masukkan air sekitar 1 /3 dari volume plastik, kemudian kemasan plastik tersebut dimasukkan  oksigen.  Pengangkutan  bibit dengan
penambahan  oksigen dapat bertahan dalam waktu 24 jam.

Kemasan  plastik yang berisi bibit lele tersebut  siap diangkut  dengan dimasukkan  ke dalam kardus atau wadah  pengangkutan  lainnya. Cara pengangkutan  sederhana  ini dilakukan  untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.
Berikut ini cara pengemasan  bibit lele dumbo dalam plastik.

1) Isi plastik dengan air sebanyak kira-kira 3-5 I  atau 1/3dari volume plastik.
2) Masukkan ikan ke dalamnya.

B.        Panen Usaha Pembesaran


Dari usaha pembesaran  biasanya dipanen saat mencapai  berat rata-rata  150 -  200 gram, ukuran tersebut  dapat dicapai dalam masa pemeliharaan  sekitar 3 -  4 bulan. Pemanenan  lele dapat dilakukan pagi atau sore hari pada saat suhu air tidak terlalu tinggi. Cara pemanenannya  dengan  membuang seluruh air di kolam pembesaran  sehlnqqa  hanya tinggal caren  yang terisi air dan lele akan
terkumpul  di caren dan akan mernpermudah  saat penangkapan,   dan lele yang sudah tertangkap dimasukkan  ke dalam ember,  tong atau hapa (alat yang terbuat dari anyaman  bambu) yang berisi air, jangan  lupa kita  beri tutup agar lele tidak dapat loncat, lalu siap diangkut  untuk dijual sesuai  pesanan.


LihatTutupKomentar