Cara budidaya lele dumbo super mantab
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T karena di tengah keterbatasan informasi tentang lele dumbo, akhirnya buku yang berjudul Menuai Hasil dari Budidaya Lele Dumbo dapat terselesaikan. Buku ini bertujuan untuk membantu masyarakat pada umumnya dan khususnya para siswa dalam memperoleh informasi tentang budidaya lele dumbo. Namun demikian buku ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan teori dan pengalaman penulis. Namun demikian penulis berusaha untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat. cara budidaya lele dumbo super mantab
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak H.Asy'ari. Mpd. yang telah memberikan motifasi dan dukungan kepada penulis, juga terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga dan rekan-rekanyang telah memberikan semangat agar buku ini dapat terselesaikan. Lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan air tawar. yang bernilai ekonomis cukup tinggi
I. Pendahuluan
Teman-teman, kalian semua tentunya tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh berbagai selat, laut, dan samudera. Hampir 70% wilayah Indonesia terdiri dari perairan. Keadaan tanah air kita yang demikian itu mempunyai pengaruh yang besar terhadap jiwa dan sikap bangsa Indonesia. Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengembangkan sikap hidup yang sesuai dengan kebudayaan air, antara lain bertani di persawahan, perikanan di darat, serta menangkap ikan di danau dan laut.
Tahukah kalian saat ini usaha perikanan merupakan alternatif usaha untuk menjalankan kegiatan perekonomian di Indonesia. Memang di masa lalu sektor perikanan sempat terabaikan, tetapi sekarang menjadi perhatian karena ternyata mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap krisis ekonomi. Hal yang mendukung sektor ini ialah hampir semua komponen produksinya berasal dari dalam negeri. Perdagangan hasil perikanan saat ini masih dianggap kurang jelas dari beberapa peternak, hal ini mungkin disebabkan kurangnya informasi mengenai Tata Niaga.
Kendala dalam perdagangan juga diakibatkan oleh rendahnya produktifitasnya. Rendahnya produktifitas diakibatkan oleh kurangnya kemampuan budidaya yang mencakup pemilihan induk, pemijahan, pemeliharaan, pembesaran, kualitas air, pemberian makanan, kesehatan ikan, dan teknik perkolaman.
Oleh karena itu dalam memilih jenis ikan yang akan diusahakan, kalian harus dapat melihat peluang jenis ikan apa saja yang sangat dibutuhkan. Umumnya jenis ikan yang dipilih ialah yang banyak diminati oleh para konsumen. Bisnis lele dumbo sangatlah menjanjikan keuntungan. Permintaan pasar terus meningkat dari tahun ke tahun.
Salah satu faktor yang menentukan daya tarik untuk melakukan budidaya lele dumbo ialah
karena ikan ini laku dijual dan menguntungkan.
Dewasa ini kendala biologis tentang budidaya lele dumbo sudah dapat diatasi sehingga secara teknis pemeliharaan lele dumbo dapat dikuasai.
Salah satu faktor yang menentukan daya tarik untuk melakukan budidaya lele dumbo ialah karena ikan ini laku dijual dan menguntungkan.
Dewasa ini kendala biologis tentang budidaya lele dumbo sudah dapat diatasi sehingga secara teknis pemeliharaan lele dumbo dapat dikuasai.
II. Prospek Bisnis Lele Dumbo
Di antara kalian, tentunya ada yang suka memelihara ikan, bukan? Bahkan tidak sedikit teman-teman kita mempunyai hobi memelihara ikan, baik itu ikan konsumsi ataupun ikan hias. Hobi ataupun kegiatan tersebut akan semakin menarik jika dapat menjadi mata pencaharian pokok ataupun menjadi usaha sampingan.
Di bidang perikanan air tawar, ada bidang usaha berdasarkan komoditas, yaitu ikan konsumsi atau ikan hias. Kedua bidang usaha tersebut dapat dikembangkan untuk menghasilkan nilai tambah berupa pendapatan. Masyarakat dapat menggunakan kesempatan tersebut melalui usaha pembenihan, pembesaran atau keduanya tergantung minat, ketersediaan lahan, dan pemilihan modal usaha.
Untuk usaha budidaya ikan air tawar ada banyak jenis ikan yang dapat diusahakan dari yang berharga murah sampai mahal dan bernilai ekonomis tinggi. Salah satu jenis ikan air tawar yang berprospek adalah lele dumbo.
Lele dumbo berasal dari Afrika yang kemudian menyebar ke daerah lain secara alami maupun campur tangan manusia melalui transportasi, hingga sekarang ikan ini sudah banyak dibudidayakan di berbagai Negara di dunia termasuk Indonesia.
cara budidaya lele dumbo super mantab
A. DAYA TARIK UNTUK BISNIS
Seperti yang kalian ketahui akhir-akhir ini bisnis ikan air tawar (lele dumbo) semakin marak akibat meningkatnya persaingan dagang dan adanya masyarakat yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).
Sebagai salah satu kegiatan yang berorientasi bisnis, ini memungkinkan masyarakat menekuni budidaya lele dumbo. Berapapun jumlah permintaannya masih bisa dipenuhi karena memang hasil pembudidayaannya belum berada pada titik kejenuhan usaha. Faktor inilah yang terpenting sebagai kekuatan bisnis, sehingga dapat dikatakan ikan ini memiliki jaminan pasar. Jaminan pasar merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan usaha.
Faktor lain yang menentukan daya Tarik berbisnis lele dumbo adalah karena ikan ini sangat mudah dibudidayakan, hal ini bisa berlangsung asalkan mengikuti teknik-teknik pembudidayaan dengan tepat.
Usaha budidaya lele dumbo ini dapat dilakukan dengan skala kecil maupun besar. Walaupun hanya memiliki lahan perkarangan, bisnis ini sudah bisa berjalan dengan baik sebagai usaha sampingan.
III. Persiapan Sarana Beternak Lele Dumbo
Sebelum kita memulai budidaya lele dumbo ada beberapa hal yang perlu kalian persiapkan dengan matang, yaitu membangun kolam pembibitan dan kolam pembesaran.
cara budidaya lele dumbo super mantab
A. Kolam Pembibitan
Kolam pembibitan terbuat dari semen berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 3 m, lebar 2 m dan tinggi 1 m. Kolam pembibitan biasanya dibuat lebih dari satu dan dibuat paralel satu sama lain sehingga air yang masuk ke kolam merupakan buangan dari kolam sebelumnya.
Air yang digunakan bisa dari sumur dan pengairan yang menggunakan sistem air mengalir, dengan tujuan agar terjadi sirkulasi yang baik sehingga mengurangi timbulnya polusi akibat tertimbunnya sisa makanan dan kotoran ikan, selain itu membantu mengembalikan oksigen ke dalam air.
Kolam yang digunakan untuk pembibitan sebaiknya mempunyai dasar yang miring ke arah saluran pembuangan dan saluran air masuk dibuat yang baik juga sehingga apabila ada kotoran di kolam akan mudah terdorong ke arah saluran pembuangan. Air pada kolam pembibitan harus selalu dijaga kualitasnya karena kualitas air yang buruk dapat menjadi sumber penyakit.
B. Kolam Pembesaran
Kolam pembesaran dapat terbuat dari semen dan letaknya pararel satu sama lain. Sama seperti kolam pembibitan, hanya lebih besar ukurannya tergantung selera dan luas lahan yang tersedia. Selain kolam semen yang lebih bagus adalah menggunakan kolam tanah karena bisa membantu mempercepat tumbuhnya makanan alami. Dalam membuat kolam tanah yang perlu kalian perhatikan adalah struktur tanah yang baik, yaitu tanah yang tidak berpori-pori sehingga tidak mengakibatkan kebocoran yang terlalu tinggi. Untuk memudahkan penangkapan pada waktu pemanenan nanti perlu dibuat saluran kecil yang memanjang dari bawah saluran air masuk ke arah saluran pembuangan dan pada akhir saluran pembuangan diberi lubang untuk berkumpulnya lele dumbo yang akan di panen.
Di bawah ini adalah gambar-gambar penampang kolam pembibitan dan gambar- gambar penampang kolam pembesaran.
IV. Pembahasan beternak lele dumbo
cara budidaya lele dumbo super mantab
Sebelum kita memulai budidaya lele dumbo, se!ain persiapan sarana, yang perlu kalian persiapkan dan perhatikan, antara lain:
A. Pembibitan
B. Pembesaran
C. Pengairan
D. Makanan
E. Hama dan Penyakit
A. Pembibitan
Dalam pembibitan ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan yaitu:
1. Pemilihan Induk
Lele dumbo berasal dari Afrika dengan nama latinnya Clarias batrachus. Lele dumbo mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh sebagai berikut :
- Bentuk badan bagian depan bulat, makin ke belakang makin pipih.
- Kepala besar dan gepeng.
- Kulit licin tidak bersisik.
- sirip perut tidak bersatu dengan sirip dubur.
- Sirip ekor membundar berpisah dengan sirip anal, dan mempunyai sungut serta patil yang merupakan sepasang senjata yang sangat ampuh dan berbisa sebagai alat pembela diri.
2. Cara Pembibitan
Setelah kita memilih induk yang sehat dan sudah dewasa kemudian kita lanjutkan dengan memasukkan induk tersebut ke dalam kolam pembibitan untuk pemijahan (perkawinan induk ikan jantan dan induk ikan betina).
Perlu kalian ketahui, tujuan pemijahan adalah untuk mendapatkan bibit atau benih. Pada lele lokal, pemijahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Pemijahan sisitem massal.
b. Pemijahan sistem pasangan.
Tetapi kedua sistem tersebut kurang menguntungkan, sebab membutuhkan kolam khusus untuk pemijahan dan sarang peneluran, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lebih
lama.
Untuk pemijahan lele dumbo cara yang dilakukan adalah hipofisa. Sistem ini merupakan kawin suntik, yaitu mempertemukan sel sperma • dan sel telur secara buatan. Untuk merangsang birahi lele jantan agar tersedia sperma, serta merangsang kematangan sel telur lele betina supaya siap dibuahi, dibutuhkan hipofisa induk lele jantan. Untuk mendapatkan kelenjar hipofisa, maka yang harus dikorbankan adalah induk lele jantan dengan cara membunuhnya. Dengan cara ini kita bisa memenuhi kebutuhan bibit dalam jumlah besar dan waktu yang relatif singkat. Sistem ini sangat baik karena semua telur yang terdapat di dalam kantung kuning telur induk lele betina dapat dikeluarkan secara bersamaan.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, perlu kalian perhatikan cara-cara pembibitan dengan cara hipofisa seperti berikut ini:
- Pilih induk betina yang sudah matang telur.
- Bunuh induk lele jantan untuk diambil kelenjar hipofisa dan sperma atau sel kelamin jantannya.
- Hancurkan kelenjar hipofisa yang sudah diambil dan campurkan dengan aquades kemudian ambil dengan alat suntik.
- Suntik induk lele betina yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Setelah jangka waktu 8-13 jam, induk lele betina kita tekan bagian perut ke arah lubang kelamin agar semua telur dapat dikeluarkan.
- Penekanan ini harus dilakukan oleh dua orang, orang pertama memegang bagian kepala sementara tangan yang bebas digunakan untuk menekan perut ke arah lubang kelamin untuk mengeluarkan telur. Orang kedua memegang bagian ekor dan mengarahkan semua telur yang keluar pada tempat yang telah disiapkan.
- Semua telur yang sudah tertampung segera dicampur dengan sperma.
- Cuci campuran telur dan sperma dengan air untuk membuang darah atau kotoran lain yang ikut tercampur di dalamnya.
- Sebarkan telur-telur yang telah tercampur sperma ke kolam-kolam pembibitan yang sudah disiapkan.
Telur-telur yang telah disebarkan ke kolam pembibitan dalam jangka waktu kurang lebih 24 jam akan menetas menjadi larva. Telur-telur yang tidak menetas harus dibuang agar tidak mencemari kolam.
3. Pemberian Makan Larva (Bibit Lele Dumbo)
Telur yang sudah menetas menjadi larva sampai umur tiga hari masih mendapat makanan dari kantung kuning telur, baru pada hari ke-4 kita beri makanan tambahan sebagai penunjang pertumbuhan larva tadi. Makanan tambahan tersebut antara lain:
a. Pelet halus
b. Susu bubuk
c. Emulsi
d. Kuning telur
e. Plankton, diantaranya: rotifera, artemia, dan dapnia.
semua makanan itu harus disesuaikan dengan lebar mulutnya dan alat pencernaan yang masih lunak dalam tubuhnya.
Cara pemberian makanan tambahan kita lakukan dengan meriyebarkan ke seluruh permukaan kolam sehingga seluruh bibit akan mendapat makanannya secara cukup dan merata.
Pada umur 30 hari sudah dapat dipindah ke kolani pembesaran atau dapat dijual dalam bentuk bibit-bibit lele kepada para pembeli yang berminat untuk memelihara lele dumbo.
V. Pembesaran Lele dumbo
cara budidaya lele dumbo super mantab. Sebelum pembesaran dilaksanakan, maka persiapan yang perlu kalian perhatikan adalah persiapan kolam pembesaran secara matang dan pembangunan yang benar. Persiapan kolam pembesaran dan pembangunan yang benar adalah sebagai berikut:
A. Pengapuran
Sebelum kolam pembesaran digunakan, dasar kolam diberi kapur secara merata. Tujuan pengapuran:
1. Meningkatkan keasaman tanah
2. Memperbaiki
3. Memberantas hama dan penyakit
Pengapuran dilakukan apabila kita menggunakan kolam tanah. Kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau CaCo3 sebanyak 150 - 500 gram per meter persegi.
B. PemberianPupuk
Untuk pemberian pupuk pada dasar kolam berguna untuk menumbuhkan makanan alami berupa plankton hewani dan nabati. Pupuk yang digunakan yaitu:
1. PupukAlam (pupuk kadang)
Kita membutuhkan pupuk kandang per meter persegi adalah 200 gram.
2. Pupuk Buatan
Seperti superphosphate dan urea dengan dosis masing-masing 5 gram per meter persegi. Setelah pemberian kapur dan pupuk selesai, kita biarkan 1 - 2 hari agar kapur dan pupuk bercampur dan bereaksi pada tanah, barulah kita beri air kurang lebih 50cm lalu kita biarkan selama satu minggu agar plankton- plankton sebagai makanan alami dapat tumbuh dengan subur.
Setelah persiapan kolam selesai barulah bibit-bibit lele dumbo kita sebar ke dalamnya. Ukuran kolam akan kita sesuaikan dengan lahan yang tersedia, setiap satu meter persegi kolam pembesaran kita tebar bibit kurang lebih 50 - 75 ekor. Cara penebaran bibit pada kolam pembesaran antara lain:
- Bibit-bibit lele dibiarkan terapung di kolam bersama plastik pembungkusnya selama beberapa menit sampai suhu air di plastik dan di kolam sama.
- setelah suhu diperkirakan sama baru ikatan tali pastik kita buka dan secara perlahan-lahan bibit dibiarkan keluar sendiri-sendiri.
Yang perlu kalian ingat pada penebaran awal ketinggian air kolam kurang lebih 50 cm saja, karena dengan ketin_ggian air yang tidak begitu dalam diharapkan makanan yang diberikan pada lele dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pertumbuhan.
Ketinggian air dapat ditambah sekitar 20 cm tiap bulan hingga mencapai kedalaman 100 cm sejalan dengan bertambah panjangnya tubuh lele. Selain makanan yang tersedia di kolam secara alami, untuk lebih mempercepat pertumbuhan dan kesehatan lele-lele tersebut
perlu diberi makanan tambahan sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pagi pukul 07.00 dan sore, pukul 17.00 dengan harapan agar lele-lele tersebut cukup makan makanan yang bergizi.
VI. Pengairan Lele Dumbo
Setelah persiapan dan pembangunan kolam selesai, kalian perlu membuat pengairan.
Sistem pengairan yang kita gunakan untuk budidaya lele dumbo ada dua macam, yaitu:
1. Sistem air mengalir
2. Sistem air tidak mengalir
Keuntungan dari sistem air mengalir adalah terjadi sirkulasi yang baik sehingga mengurangi timbulnya polusi akibat tertimbunnya sisa
makanan dan kotoran ikan, selain itu membantu penambahan oksigen ke dalarn air.
Apabila kita tidak dapat membangun kolam dengan sistem air mengalir maka kita menggunakan sistem yang kedua dengan cara kita gunakan pompa air untuk mengisi maupun membuang air kolam dan pembuangan air kolam tidak perlu dikerjakan setiap hari, cukup dalam selang waktu tertentu tergantung pada kondisi air kolam.
Selain sistem pengairan tersebut di atas, agar ikan yang kita pelihara dapat hidup dan tumbuh dengan baik, maka lingkungan kolam harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat- syarat itu antara lain:
1. Memiliki mutu air yang memenuhi persyaratan bagi kehidupan ikan, seperti:
a. Derajat Keasaman (nilai pH)
Derajat keasaman yang juga disebut pH sangat menentukan kualitas air. Setiap organisme memerlukan kisaran nilai pH untuk dapat hidup dan berkembang biak. Bila nilai pH tidak sesuai, ikan tidak dapat hidup dengan baik, bahkan dapat berakibat pada kematian.
Lele dumbo membutuhkan kisaran nilai pH 6,5-8 namun umumnya air Indonesia yang beriklim tropis berkisar 5-6,8. Bila nilai pH di bawah 6, maka keasaman air perlu dinaikkan dengan memberikan kapur bordo sebanyak 2 cc/l air. Sebaliknya bila lebih dari pH 8 airnya perlu di netralkan dengan menggunakan daun kelapang, daun tersebut hanya di letakkan di permukaan air dan dalam waktu 2 -3 hari pH air akan turun dengan sendirinya.
b. Kandungan Oksigen
Kandungan oksigen air merupakan oksigen terlarut dalam air. Perairan yang mengalir terdapat vegetasi air atau tanaman air umumnya kandungan oksigennya sangat tinggi, yaitu sekitar 6-8 mg/l.
Di alam, oksigen terlarut dalam air tersebut dapat berasal dari udara atau berasal dari hasil fotosintesis tanaman air, sementara di kolam pemeliharaan oksigen terlarut dapat berasal dari udara yang dihembuskan ke dalam air. Penghembusan udaratersebut dilakukan dengan Pengairanm bantuan aerator atau oksigen dapat berasal dari aliran air yang sengaja dibuat dengan bantuan pompa air.
c. Suhu
cara budidaya lele dumbo super mantab
Umumnya lele menyukai perairan dengan suhu air berkisar 20° - 30°celcius. Pada kisaran suhu tersebut ikan dapat hidup dan berkembang dengan baik, bila suhu kurang atau lebih dari kisaran tersebut dikhawatirkan pertumbuhan ikan . dapat terhambat bahkan dapat menyebabkan kematian.
d. KekeruhanAir
Air yang keruh menandakan banyaknya partikel atau plankton yang terlarut di dalamnya, kekeruhan air akibat adanya plankton biasanya berwarna kehijauan. Sementara kekeruhan akibat adanya partikel biasanya berwarna putih atau coklat, kekeruhan akibat partikel sangat merugikan bagi ikan. Untuk mengurangi kekeruhan air dapat dilakukan dengan cara penyaringan atau pengendapan.
e. Kesadahan air
Kesadahan air penting dilakukan untuk kelangsungan hidup ikan karena merupakan gambaran dari besarnya kandungan unsur mineral khususnya kalsium dan magnesium. Bila kesadahan air terlalu tinggi maka air tersebut bisa menjadi racun bagi ikan. Kesadahan air berkaitan erat dengan keasaman pH. Air yang kesadahannya tinggi, mempunyai pH yang tinggi juga. Kesadahan air mengalir biasanya agak tinggi, hal ini berkaitan dengan adanya mineral terlarut.
2. Bebas dari jasad pengganggu.
3. Makanan harus cukup dan bermutu.
4. Bibit ikan yang hendak kita tebar juga bermutu.
Air ledeng juga dapat kita gunakan sebagai pengairan pada kolam pembibitan maupun pembesaran lele dumbo, asal saja air ledeng tersebut sudah diendapkan untuk mengurangi kandungan kaporitnya, sebab kaporit dapat membahayakan kehidupan ikan lele dumbo tersebut. Kaporit pada air ledeng dapat kita endapkan dengan cara membuat kotak sebagai bak pengendapan lalu di dalamnya kita taruh ijuk, kerikil, arang dan pasir. Setelah air ledeng melalui bak pengendapan barulah kita alirkan ke kolam.
Makanan
Budidaya ikan lele dumbo merupakan suatu usaha pemeliharaan ikan dengan cara tertentu. Agar memperoleh hasil yang diinginkan kalian harus melakukan pemeliharaan yang baik dan benar. Ada dua cara pemeliharaan ikan yang perlu kalian perhatikan, yaitu:
1. DenganCara Tradisional
Pada cara tradisional faktor alam memegang peranan yang sangat besar. Faktor ini berupa kondisi lingkungan tempat kolam dan makanan alami.
2. Dengan Cara lntensif
Cara intensif dipengaruhi oleh faktor manusia dan faktor alam. Faktor manusia menjadi penentu keberhasilan karena dituntut menyediakan makanan ikan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan agar ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
A. Makanan Buatan
Untuk dapat tumbuh dengan baik, lele-lele tersebut harus mendapatkan makanan yang bermutu. Makanan ini sebagian besar digunakan sebagai sumber tenaga dan mempertahankan kondisi, sedang selebihnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan badannya. Apabila kita mengandalkan makanan alami, tentu saja tidak akan cukup, maka kita harus memberikan makanan buatan dalam jumlah yang cukup dan bermutu.
Makanan buatan tersebut biasanya kita kenal dengan sebutan PELLET, makanan tersebut berasal dari hewan dan tumbuhan. lain:
cara budidaya lele dumbo super mantab
Makanan yang berasal dari hewan, antara
1. Tepung ikan
2. Tepung daging atau ayam
3. Tepung udang
4. Tepung kepiting
5. Telur ayam bekas
6. Susu bekas
Sedang yang berasal dari tumbuhan, antara lain:
1. Dedah halus
2. Sorghum
3. Bulgur
4. Tepung ketela
5. Kacang hijau
6. Bungsil kelapa
7. Ampas tahu
Meskipun lele termasuk hewan pemakan
l segala atau omnivora, tetapi lele lebih menyukai makanan yang berasal dari hewan d.bandinq makanan yang berasal dari tumbuhan, bahkan ikan ini mau memakanjasad hewan yang membusuk, karena itu dalam bahasa lnggris lele di sebut sebagai searenger atau pemakan bangkai.
Pemberian makanan tambahan dilakukan sehari dua kali, yaitu pagi pukul 07.00 dan sore pukul 17.00. Cara pemberian makanan dengan ditaburkan pada beberapa tempat supaya persaingan di antara lele dapat dikurangi. Selain itu perlu kalian perhatikan adalah pemberian dosis makanan pada lele. Lele harus mendapatkan makanan dalam jumlah yang tepat sehingga tidak terdapat sisa makanan di dalam kolam akibat pemberian makanan yang berlebihan.
cara budidaya lele dumbo super mantab
B. Makanan Alami
Makanan alami merupakan jenis makanan yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan karena berukuran kecil, mudah dicerna, bernilal gizi tinggi, sangat mudah dibudidayakan dan relatif lebih
murah.
Menurut bentuknya, makanan alami terbagi atas bentuk segar dan bentuk awetan atau beku.
Menurut cara penyediaannya makanan alami dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk pembenihan ikan dan untuk pembesaran ikan di
kolam.
Penyediaan makanan alami dapat berasal dari alam maupun dibudidayakan sendiri. Bila skala usaha kalian cukup besar, sebaiknya makanan alami dibudidayakan sendiri agar lebih mudah diperoleh.
Ada banyak jenis makanan alami yang dapat diberikan baik untuk pembenihan maupun pembesaran. Adapun jenis makanan alami tersebut antara lain:
1. Dapnia
cara budidaya lele dumbo super mantab
Dapnia lebih dikenal dengan sebutan kutu air. Bentuk tubuhnya lonjong dan pipih. Segmen badannya tidak terlihat. Kutu air merupakan jenis Zooplankton yang hidup di kolam dan di danau. Dapnia ini dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan dengan suhu 24° c dan tingkat keasaman air atau pH 6,5 - 8,5. pada kondisi perairan yang tidak baik, kutu air akan membentuk telur istirahat (ephippium). Telur tersebut akan menetas kembali jika lingkungan perairannya kembali membaik, kutu air mudah dibudidayakan secara massal.
2. Artemia
Artemia mengalami beberapa fase dalarn daur hidupnya, yaitu kista, nauplius, dan dewasa. Telur artemia yang kering (kista) berbentuk bulat cekung, berwarna coklat, di dalam telur tersebut terdapat embrio yang tidak aktif. Artemia pada fase ini biasanya dijual di pasaran dalam bentuk kaleng telur-telur. Kaleng telur-telur itulah yang dapat dibudidayakan untuk memperoleh larva artemia sebagai makanan ikan.
Cara membudidayakan makanan alami: pembangunan yang benar
1. Dapnia
Pembudidayaan makanan alami berupa dapnia dilakukan di tempat terbuka. Benihnya diperoleh dari kolam yang telah dipupuk. Hal-hal yang perlu kalian perhatikan dalarn pembudidayaanya antara lain:
a. Siapkan tempat berupa kolam berukuran 4m X 2m.
b. lsi kolam tersebut dengan air pada ketinggian tidak boleh kurang dari 80 cm.
c. Masukkan kotoran ayam kering sebanyak 1,5 kg/m3 ke dalam karung lalu gantungkan dalam wadah berisi air.
d. Tebarkan benih dapnia sebanyak 5 g /m3 sehari setelah pemupukan awal.
e. Pemanenan dapat dilakukan setelah 21 hari. Selanjutnya dapat dipanen tiap hari selama satu bulan.
2. Artemia
Adapun cara penetasan kista artemia dan pemisahan nauplius dari kistanya adalah:
a. Siapkan tempat penetasan kista, yang baik tempatnya adalah transparan. Misal galon bekas air mineral.
b. Siapkan pula air tempat media penetasan berupa air laut atau air asin sebanyak 10 I.
c. Masukkan kista sebanyak 5 sendok/10 liter air media.
d. Berikan suplai oksigen serta pertahankan suhunya sekitar 25° - 30° C dan pH 8 - 9.
e. Pisahkan nauplius dari sisa penetasan setelah kista menetas (biasanya 24 - 28 jam setelah dimasukkan pada air media)
VII. Penyakit Lele dumbo dan Pengobatannya
Perlu kalian ketahui salah satu kendala ketidakberhasilan budidaya ikan adalah adanya serangan hama dan penyakit sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Faktor penyakit sering terjadi secara massal sehingga membuat bingung para peternak ikan.
Di perairan terdapat tiga faktor yang saling mempengaruhi, yaitu ikan, lingkungan, dan pathogen. Jika terjadi ketidak seimbangan pada ketiga faktor tersebut maka ikan akan mudah terserang penyakit. Sebagai contoh, karena perubahan lingkungan, ikan akan menjadi stress. Sumber stress dapat berupa pencemaran air, padat penebaran tinggi, penanganan ikan kurang baik, serta kualitas dan kuantitas pakan yang tidak memenuhi syarat.
Oleh karena itu besar kerugian yang didapat diakibatkan oleh penyakit, maka pengelolaan kesehatan ikan secara baik sangat diperlukan agar kegagalan usaha dapat diantisipasi. Ada dua kegiatan dalam pengelolaan kesehatan ikan, yaitu pencegahan penyakit dan pengontrolan penyakit.
A. Pencegahan Penyakit
Pencegahan penyakit merupakan tindakan yang dilakukan sebelum terjadinya serangan penyakit. Pencegahan penyakit lebih disarankan untuk dilakukan dibanding pengontrolan penyakit.
Dengan cara ini maka biaya produksi yang harus dikeluarkan dapat ditekan.
Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan pada pembudidayaan ikan, yaitu:
- Kualitas air dikelola dengan baik agar tetap pada kondisi optimal sehingga ikan terhindar dari stress.
- kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan harus dijaga agar kesehatan ikannya pun ikut terjaga.
- Sanitasi serta desinfeksi wadah dan alat yang digunakan harus sering dilakukan agar bibit penyakit dapat terbasmi.
- Karantina terhadap ikan yang baru masuk ke daerah pemeliharaan harus dilakukan untuk menghindari masuknya bibit penyakit.
- Ikan yang terlihat adanya gejala penyakit secara visual harus di isolir agar tidak sampai menginfeksi ikan sehat.
- Bahan anti parasitik atau antibacterial secara rutin atau periodik harus selalu ditambahkan pada air media agar kehadiran penyakit dapat dicegah.
Cara yang umum dilakukan untuk mencegah serangan penyakit adalah dengan perendaman ikan yang sehat dalam larutan obat oksitetrasilin dengan dosisnya 5 - 10 ppm untuk perendaman selama 24 jam. Saat perendaman sebaiknya menggunakan jaring agar ikan mudah diangkat.
B. Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit merupakan kegiatan setelah ditemukan adanya serangan penyakit pada ikan. Pengontrolan penyakit ini lebih sering disebut sebagai pengobatan. Namun kendala yang sering dijumpai dalam melakukan diagnosis penyakit adalah sangat sulit menentukan penyebab penyakit. Umumnya dengan gejala yang sama dapat disebabkan oleh lebih dari satu penyebab. Di lain pihak untuk satu penyebab penyakit dapat terjadi lebih dari satu gejala penyakit.
Penularan penyakit ke ikan lain dapat terjadi,terutama saat kandungan bahan organik dalam air tinggi• atau melalui gesekan sesama ikan karena kepadatan tinggi. Air dari media tempat ikan terinfeksi dapat menularkan penyakit pada ikan yang sehat. Selain itu kualitas dan kuantitas makanan yang kurang baik akan berakibat secara tidak langsung terhadap serangan penyakit.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengobatan terhadap penyakit, yaitu:
1. Air
Volume air untuk mengobati ikan sakit harus diperhitungkan secara tepat karena akan mempengaruhi jumlah obat yang akan dipergunakan. Untuk efisiensi, sebaiknya volume airnya kecil tetapi dilengkapi dengan aerasi yang memadai. Penggunaan aerasi tersebut untuk menghindari terjadinya kekurangan oksigen.
2. Ikan
Jumlah ikan yang akan diobati harus diperhatikan karena obat yang akan diberikan cenderung berdampak stress pada ikan. Untuk itu kadar oksigen terlarut perlu ditambahkan dengan
cara aerasi.
3. wadah
Sebelum melakukan pengobatan, wadah yang dipilih sebaiknya dapat menampung volume air yang diperlukan hal ini sangat erat kaitannya dengan dosis obat yang digunakan.
4. Penyakit
Sebelum melakukan pengobatan, jenis penyakitnya harus diketahui terlebih dahulu karena sangat berkaitan dengan jenis dan dosis obat yang digunakan. Jenis penyakit dapat diketahui dari gejala maupun pengamatan mikroskopis dan makroskopis. Jika tidak mungkin menentukan organisme penyebab penyakit dengan cara mikroskop, gejala yang tampak dapat dijadikan pedoman.
e. Obat
Setelah diketahui jenis dan penyebab penyakitnya, dapat ditentukan jenis dan dosis obat yang digunakan. Salah satu keberhasilan pengobatan, antara lain karena ketepatan jenis dan dosis obat yang digunakan. Selain itu, ketepatan jenis dan dosis obat dapat berakibat pada efisiensi dan efektifitas penggunaanya.
C. Jenis Penyakit
Menurut sifatnya, penyakit pada ikan digolongkan menjadi dua jenis, yaitu penyakit noninfeksi dan penyakit infeksi.
1. Penyakit Noninfeksi
Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh kualitas air, nutrisi, genetik atau penanganan yang kurang baik. Disebut penyakit noninfeksi karena tidak terjadi infeksi organisme pathogen.
a. Penyakit Malnutrisi
Penyakit malnutrisi merupakan penyakit yang terjadi karena kualitas pakan yang buruk. Umumnya gejala yang terjadi adalah kurang nafsu makan, perubahan warna kulit, pendarahan pada kulit atau adanya iritasi pada salah satu bagian tubuh ikan.
Penyakit malnutrisi tidak dapat diobati tetapi hanya dapat dicegah dengan cara pemberian makanan yang teratur sesuai kebutuhan ikan.
b. Penyakit Akibat Kualitas Air yang Buruk
Penyakit ini bisa terjadi jika kondisi media pemeliharaan tidak memenuhi syarat. Biasanya pola kematian yang terjadi sangat khas, yaitu dalam jumlah besar untuk waktu yang cepat. Dapat saja terjadi kematian total secara mendadak, tetapi sangat jarang terlihat tanda- tanda penyakit pada ikan sebelumnya. Beberapa contoh kematian yang terjadi karena kualitas air yang buruk adalah kondisi oksigen terlarut dalam air sangat minim atau tingginya kadar amoniak. Minimnya oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tidak hidupnya sistem aerasi, sementara tingginya kadar amoniak dapat diakibatkan oleh sisa makanan yang membusuk di dasar perairan. Ikan yang sudah terserang penyakit ini tidak dapat diobati. Oleh karena itu tindakan pencegahan menjadi pilihan utama agar ikan tidak terserang yaitu dengan menjaga kualitas air.
2. Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi rnerupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan organisme pathogen, seperti bakteri, virus, dan jamur.
a. Penyakit Parasit
Parasit merupakan organisme yang hidupnya tergantung pada inang yang ditumpanginya. Untuk dapat hidup, organisme tersebut menyerap makanan yang ada pada inang. Jenis parasit yang biasa menyerang pada ikan di antaranya:
1) Trichodina
Penyakit akibat terinfeksi parasit ini disebut trichodiniasis, parasit ini merupakan protozoa yang mempunyai rambut getar sebagai alat gerak. Geraknya sangat cepat dan tubuhnya bulat. Parasit ini berkembang biak sangat cepat dengan cara membelah diri. Gejala yang tampak di antaranya ialah adanya warna keputihan di tubuh ikan, sering keluar lendir secara berlebihan, sisik dan sirip teriritasi, serta nafsu makan kurang. Namun demikian sering terjadi kematian massal tanpa penampakan gejala-gejala tersebut. Adanya parasit tersebut hanya dapat dilihat secara
mikroskopik.
Pengobatannya dengan mengisolir ikan yang sudah terserang dan direndam dalam larutan formalin 25 ppm selama 24 jam. Pengobatan ini diulangi lagi sebanyak 2-3 kali.
2) Epystylis
Bentuk tubuh parasit ini silender, tubuhnya bertangkai pada bagian bawah dan berambut getar pada bagian mulut dan hidup berkoloni.
Gejala yang tampak pada ikan antara lain tubuh pucat , keluar lendir berlebihan , serta adanya bintil-bintil putih pada permukaan tubuh.
Obat yang dapat kalian gunakan adalah
formalin 25 ppm. lkan yang terinfeksi parasit ini direndam obat tersebut selama 24 jam dan diulang
2 - 3 kali. Selain formalin,garam dapur (NaCl) 500 ppm dapat digunakan dengan perendaman
selama 24 jam.
3) Chillodonella
Parasit ini berbentuk bulat lonjong, memiliki rambut getar serta umumnya menyerang organ di permukaan tubuh ikan (kulit dan sirip) dan insang.
Gejala serangnya antara lain pada kulit dan sirip tampak adanya iritasi, gerakan ikan tidak normal, sering ikan tidak responsif terhadap kejutan dan pakan yang diberikan pada ikan yang terserang pun biasanya ditemukan orgnisme lain, seperti parasit, jamur, dan bakteri.
Sebaiknya ikan yang sudah terserang diisolasi karena penularannya sangat cepat, baik melalui ikan tersebut maupun peralatan yang digunakan. Selanjutnya ikan dapat diobati dengan cara direndam dalam larutan formalin 25 ppm atau larutan garam dapur ( NaCl ) 500 ppm selama 24 jam.
4) Cacing
Ada dua jenis cacing yang sering menyerang ikan, yaitu Oacty/ogyrus dan Gyrodacty/us. Organisme ini tergolong cacing kecil yang menginfeksi permukaan tubuh dan insang ikan.
Tanda-tanda klinis pada ikan yang terinfeksi cacing tersebut adalah kurangnya nafsu makan, ikan tidak responsif, dan tub uh menjadi pucat.
Jika infeksinya masih baru pada •permukaan tubuh maka ikan masih dapat diobati. Namun kalau terjadi infeksi pada insang maka ikan akan sulit diobati. Pengobatan ikan dilakukan dengan cara direndam dalam larutan formalin 25 - 40 ppm atau metil biru 1 - 3 ppm selama 24 jam pengobatanya, hal ini diulang lagi 2 - 3 kali.
b. Penyakit Bakteri
Bakteri merupakan organisme bersel satu yang menginfeksi ikan secara berkoloni. Ada dua jenis bakteri, yaitu gram positif dan negative. Keduanya sangat berpotensi menyerang ikan.. Adapun jenis penyakit yang timbul akibat serangan bakteri adalah bercak merah dropsy.
1) Bercak Merah
Penyebab penyakit tersebut adalah bakteri Aeromonas hydrophilla. Penyakit ini dapat dikenali dari bercak berwarna merah di permukaan tubuh ikan atau Iuka memerah dikulit dan sirip ikan. Gejala tersebut dapat diikuti dengan pembengkakan di sekitar Iuka yang selanjutnya dinfeksinya oleh jamur ikan yang terserang biasanya tidak ada nafsu makan dan sering menyendiri di satu tempat.
Pengobatan terhadap ikan yang terserang penyakit ini dapat dengan melakukan perendaman dalam larutan antibiotik oksitetrasiklin selama 24 jam, dosisnya 5 - 10 ppm. Perlakuan pengobatan ini diulangi beberapa kali hingga ikan sembuh. Selain antibiotik, perendaman selama 24 jam dalam larutan garam dapur dapat dilakukan, dosisnya 500 ppm dan dilakukan beberapa kali berulang-ulang.
2) Dropsy
Dropsy merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang pada hampir semua organ dalam tubuh ikan. Bakteri penyebabnya adalah Aeromonas dan pseudomonas. Serangannya menyebabkan adanya cairan pada perut ikan sehingga tampak kembung atau bengkak. Sangat sulit mengatasi ikan yang telah terinfeksi karena biasanya akan diikuti dengan gejala tidak adanya nafsu makan.
Oleh karena sulit diobati, maka tindakan pencegahan akan lebih baik. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara pengelolaan yang baik serta pemberian obat secara periodik. Obat yang dapat dipergunakan berupa garam dapur dengan dosis 200 - 300 ppm yang diberikan setiap dua minggu atau sebulan sekali.
c. Penyakit Jamur
Jamur dapat menginfeksi ikan mulai dari telur hingga induk. Walaupun frekuensi penyerangannya lebih kecil dibanding penyakit lain, keberadaannya perlu diperhitungkan.
Biasanya jamur menyerang ikan jika kondisi airnya kurang baik, malnutrisi, infeksi sekunder setelah adanya Iuka atau adanya serangan organisme
lain.
Salah satu jenis jamur yang menyerang ikan adalah dengan saprolegnia. Gejala serangannya ditandai dengan adanya hifa (benang berwarna putih) pada permukaan tubuh atau bagian luka.
Pengobatan ikan yang terserang jamur tersebut adalah direndam dalam larutan metil biru dengan dosis 1 - 3 ppm, perendaman dilakukan selama 24 jam.
d. Penyakit Virus
Penyakit virus hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab atau jenis virus yang menyerangnya. Namun tindakan kewaspadaan perlu dilakukan dengan cara memperhatikan gejalanya. Umumnya ikan yang terserang virus ditandai dengan sisik rontok, perut kembung, dan nafsu makan kurang. Agar ikan tidak terserang penyakit virus, lebih baik dilakukan pengelolaan
kesehatan ikan dengan baik.
VIII. Pemanenan Lele Dumbo
Usaha budidaya lele dumbo ada dua macam, yaitu usaha pemijahan dan usaha pembesaran. Dalam usaha pemijahan, pembudidayaan hanya melakukan pemijahan hingga telur menetas. Anak-anak ikan lele dumbo yang baru menetas dijual ke peternakan yang mengusahakan pembesaran. Dalam usaha pembesaran, pembudidaya hanya melakukan pemeliharaan atau pembesaran anak-anak lele yang baru menetas hingga beratnya rata-rata mencapai 150- 200gram.
Berikut ini gambaran tata niaga lele dumbo di Indonesia.
Usaha pemijahan
Usaha pembesaran
Penjual ikan
Rumah makan
Lele dumbo yang dibudidayakan, baik pemijahan atau pembesaran masih melewati proses panen dan proses panen sebelum sampai pada konsumen untuk mengurangi tingkat kematian lele dumbo yang akan dijual maka panen dan pasca panennya harus dilakukan secara berhati-hati.
A. Panen Usaha Pemijahan
Waktu panen lele dumbo hasil pemijahan ditentukan oleh permintaan. Dari usaha pemijahan, anak lele dumbo yang sudah berumur 30 hari sudah dapat dijual. Pada umumnya, pembeli bibit hasil pemijahan adalah peternak yang akan mengusahakan pembesaran. Oleh karenanya pembelian bibit ini biasanya dalam jumlah banyak, misal 500 - 5000 ekor.
Bibit lele dumbo yang berumur 30 hari ukurannya masih sangat kecil sehingga pengambilannya harus dilakukan dengan hati-hati. Bibit-bibit ini diambil dengan sendok besar,
dihitung jumlahnya dan ditempatkan ke suatu wadah. Apabila jumlahnya kurang sesuai permintaan, bibit-bibit tadi diambil lagi dengan cara yang sama. Setelah jumlahnya sesuai, bibit berikut airnya dimasukkan ke dalam kemasan plastik. Masukkan air sekitar 1 /3 dari volume plastik, kemudian kemasan plastik tersebut dimasukkan oksigen. Pengangkutan bibit dengan
penambahan oksigen dapat bertahan dalam waktu 24 jam.
Kemasan plastik yang berisi bibit lele tersebut siap diangkut dengan dimasukkan ke dalam kardus atau wadah pengangkutan lainnya. Cara pengangkutan sederhana ini dilakukan untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.
Berikut ini cara pengemasan bibit lele dumbo dalam plastik.
1) Isi plastik dengan air sebanyak kira-kira 3-5 I atau 1/3dari volume plastik.
2) Masukkan ikan ke dalamnya.
B. Panen Usaha Pembesaran
Dari usaha pembesaran biasanya dipanen saat mencapai berat rata-rata 150 - 200 gram, ukuran tersebut dapat dicapai dalam masa pemeliharaan sekitar 3 - 4 bulan. Pemanenan lele dapat dilakukan pagi atau sore hari pada saat suhu air tidak terlalu tinggi. Cara pemanenannya dengan membuang seluruh air di kolam pembesaran sehlnqqa hanya tinggal caren yang terisi air dan lele akan
terkumpul di caren dan akan mernpermudah saat penangkapan, dan lele yang sudah tertangkap dimasukkan ke dalam ember, tong atau hapa (alat yang terbuat dari anyaman bambu) yang berisi air, jangan lupa kita beri tutup agar lele tidak dapat loncat, lalu siap diangkut untuk dijual sesuai pesanan.