Berbagai khasiat alang alang untuk pengobatan
Berbagai khasiat alang alang untuk pengobatan |
Alang-Alang adalah jenis rumput yang memiliki banyak sekali khasiat baik untuk kebutuhan industri maupun pengobatan terhadap penyakit tertentu. Khasiat alang alang memang sudah sangat populer sejak dulu. Pada artikel kali ini kami akan uraikan berbagai manfaat alang alang untuk pengobatan dan bagaimana membuatnya
A. Uraian Tentang alang alang
Sebelum kita mengenal berbagai khasiat alang alang untuk pengobatan alangkah baiknya kita mengenal dulu obyek yang akan kita bicarakan kali ini. Alang-alang memiliki ciri-ciri: rumput, merayap, tingginya kira-kira 30-180 cm. Memiliki batang yang rimpang, merayap di bawah tanah, batangnya tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Ciri-ciri daun: tunggal, pangkal saling menutup, helai berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm x 35-18 cm.
Bunga: susunan majemuk bulir
majemuk, agak kuncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1, ujung bersilia,
3-6 urat, lemma 1 (sekam) bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam) memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam), 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih ke kuningan atau ungu.
Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga: Januari - Desember.
Daerah distribusi, habitat dan budi daya: di Jawa. Tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 meter dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di ladang; taman dan perkebunan.
Tumbuhan ini dapat memengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rim pang dipanen dari tum nuhan yang
Daya Tanaman Obat 1
telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis, dan sejuk. Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.
B. Nama Lokal Alang Alang
Apakah kamu tahu alang alang memiliki sebutan yang berbeda beda di tiap daerah bahkan tiap negara menyebutnya dengan berbeda beda. Makanya jika kalian ingin membuat obat herbal dari alang alang mungkin saja tempat kalian memiliki nama yang berbeda. Berikut nana nama alang alang di tiap daerah.
Nama daerah:
- naleueng lakoe (Aceh),
- jih (Gayo)rih,
- rri (Batak)
- Oo (Nias);
- alalang, .
- hilalang,
- ilalang (Minangkabau),
- lioh (Lampung),
- halalang, tingen, padang,
- tingan, puang, buhang, belalang, bolalang (Dayak),
- eurih (Sunda),
- alang-alang kambengan (Jawa),
- kebut, lalang (Madura),
- ambengan, lalang (Bali),
- kii, rii (Flores),
- padengo, padanga (Gorontalo),
- deya (Bugis),
- erer, muis, wen (Seram),
- weli, welia, wed (Ambon).
Nama asing:
- cogon grass, satintail (En).
- paillotte (Fr).
- Malaysia: lalang, alang-alang.
- Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province).
- Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao).
- Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbo w.
- Laos: hnha:z kha;
- Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son).
- Vietnam: (cor) tranh.
- Nama simplisia: imperatae rhizoma; rimpang alang-alang.
C. Penyakit yang Dapat Diobati Alang Alang (berbagai khasiat alang alang untuk pengobatan)
Alang-alang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti pada bagian rimpang digunakan sebagai pelembut kulit, peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, menghentikan perdarahan. Di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi, dan penyakit syaraf.
Bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan, bahan kertas, dan untuk pengobatan kurap.
Infusa rimpang alang-alang berfungsi sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl), urin tikus putih jantan. Pemberian infus akar alang-alang dengan dosis 40, 50. 60,70 gram /kg BB memiliki efek antipiretik pada marmot. Infus bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/kgBB memiliki efek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji klinik: dekokta akar alang- alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan
2 Budi Daya Tanaman Obat
27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.
Dekokta herba 250 gram dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun nelumbo nucifera dan daun agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menonhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang- alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus, biasanya digunakan bersama-sama dengan plantago asiatica, glechoma longituba dan tunas artemisia capillaris.
Toksisitas: pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak diinginkan: gejala pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi farmasi: selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.
Itulah Berbagai khasiat alang alang untuk pengobatan. Anda bisa mencobanya di rumah
D. Komposisi
Mengapa alang alang bisa memiliki khasiat untuk pengobatan. Coba kita cek komposisinya.
Alang-alang memiliki senyawa kimia yang bermanfaat bagi manusia, seperti akar, metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang terdiri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, JJ-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorog.nat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan
5-hidroksitriptamin.
Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunanflavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'- dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol ter substitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawaflavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol ter substitusi pada 3-0H,.flavanon, atau isoflavon.