-->

CARA BUDIDAYA BAWANG MERAH DENGAN BIJI PASTI BERHASIL

Untuk mengatasi masalah ketersediaan bawang benih, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan teknologi cara budidaya bawang merah dengan penggunaan persilangan bawang biji. Bawang budidaya bibit menggunakan biji dianggap lebih efisien daripada bawang benih oleh umbi bibit. Banyak yang sudah berhasil dalam melakukan budidaya ini. Bagaimana kita budidaya bawang merah biji pasti berhasil?

CARA BUDIDAYA BAWANG DENGAN BIJI PASTI BERHASIL

A. PERBANDINGAN CARA BUDIDAYA BAWANG MERAH DENGAN BIJI DAN UMBI

1. Volume Bibit Per Hektar

Bibit bawang yang berupa umbi membutuhkan rata-rata 1-1,5 ton / hektare saat budidaya dengan teknik ini. Dan penggunaan umbi juga banyak sedikitnya tergantung dengan jarak tanam. Semakin rapat jarak tanam maka akan semakin banyak benih atau bibit yang dibutuhkan. Benih umbi membutuhkan  biaya distribusi  sangat besar, terutama jika harus dikirim ke daerah. Meskipun sudah banyak yang sukses mengandalkan bibit umbi dalam melakukan budidaya namun beberapa kelemahan atau kekurangan juga mempengaruhi minat petani untuk menanam tanaman ini. Metode penyimpanan bibit dari umbi bawang memiliki keterbatasan salah satunya adalah lama waktu penyimpan yang hanya sekitar 3-4 bulan. Jika disimpan lebih lama dari 4 bulan maka  kualitas umbi menurun dan imbas nya jika dipaksakan di tanam padahal penyimpanan sudah terlalu lama maka bisa dipastikan daya tumbuh umbi tidak akan bagus, banyak umbi yang busuk dan budidaya pun di jamin tidak akan berhasil. Berbeda dengan bibit yang di kembangkan dengan biji atau terkenal dengan TSS. Umbi biji efisien, mudah dipindahkan dari kota ke kota, kualitas unggul, biaya transportasi sangat minim dan berbagai keuntungan yang lain. Cara budidaya bawang merah dengan biji menjadi alternatif pengganti dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan.

2. Kualitas varietas bibit

Kebiasaan cara budidaya bawang dengan umbi dari tahun ke tahun dan dari generasi ke generasi menyebabkan kualitas bibit umbi juga menurun istilahnya degenerasi. Bukan lagi bibit unggul karena sudah turunan ke ribuan kali. Kalau istilah sekarang namanya "KW". Penggunaan umbi sebagai bibit seharusnya mulai untuk di kurangi atau setidaknya kembangkan dulu bibit dari biji yang merupakan  varietas unggul baru kemudian bisa diteruskan untuk umbi bibit bawang merah pada masa tanam berikutnya. Dengan bibit yang bagus kualitas dan unggul dan cara budidaya bawang merah yang tepat akan menunjang berhasil atau tidaknya budidaya.

CARA BUDIDAYA BAWANG DENGAN BIJI PASTI BERHASIL

3. Biaya pengadaan bibit

Sementara itu, cara penanaman bawang merah dengan biji (TSS) hanya membutuhkan 3-5 kg ​​benih / hektar. Sedikit banyak juga tergantung pada jarak tanam. Misalnya kita lakukan analisis perkiraan biaya bibit dari biji dan bibit dari umbi maka kita akan menemukan fakta bahwa bibit biji akan jauh lebih hemat dari pada bibit umbi. Jika harga 1 kilogram biji dari Rp 3 juta, dan tiap 1 hektar kira kira 3 Kilogram maka biaya pengadaan benih sekitar 15 juta rupiah. Sedangkan jika menggunakan bibit dari umbi maka biayanya bisa mencapai Rp 30 juta - Rp 45 juta / hektar. Itu jika dengan asumsi harga umbi bibit adalah Rp 30 ribu / kg. Keuntungan yang lain adalah bibit dari biji ini dapat disimpan sampai 2 tahun bahkan lebih. Daya tumbuh juga tinggi dengan kualitas varietas yang unggul dengan begitu menunjang berhasil nya budidaya. 

4. Hasil Produksi 

Hasil produksi panen jika kita bandingan antara cara budidaya bawang  merah dengan biji dengan cara menanam dengan umbi juga berbeda. Hasil produktivitas bawang merah dari biji lebih banyak hasilnya. Hasil panen yang diperoleh petani jika menggunakan cara menanam dengan umbi  menghasilkan rata-rata 10 ton / hektar. Sedangkan cara budidaya bawang merah dengan Biji hasilnya adalah sekitar 18-38 ton / ha. Itu jika dilihat dengan kondisi perawatan yang sama. Apalagi jika anda melakukan penerapan teknologi Proliga. Hasil yang diproduksi akan dapat dilipat gandakan artinya budidaya anda berhasil. Produksi akan meningkat saya kira sampai 40 ton / hektar.

B. SYARAT TUMBUH OPTIMAL

Kendala yang dialami petani bawang di wilayah tropis adalah pengaruh dari suhu dan kelembaban lingkungan.  Agar hasil produksi optimal maka bawang merah harus ditanam pada dataran tinggi dengan ketinggian 900-1400 meter di atas permukaan laut. Suhu ideal lingkungan sekitar 18 derajat Celsius. Selain itu kendala lainnya adalah bawang merah yang ditanam dengan kelembaban tinggi mudah terserang penyakit misalnya jamur, antraknosa, pucuk ungu dan lain lain.

Hasil budidaya bawang merah dengan biji  hasilnya akan optimal jika dilakukan pada musim kemarau. Suhu panas musim kemarau dan tingkat kelembaban yang rendah sangat idel untuk kehidupan bawang merah selain itu juga penyakit seperti layu fusarium antraknosa dan jamur virus bakteri akan hilang. Tingginya curah hujan juga berpengaruh pada ketahanan daun bawang merah, daun mudah busuk dan layu jika terlalu banyak air.

Kebersihan dalam melakukan budidaya baik budidaya bawang merah dengan biji atau dengan umbi harus di perhatikan, jarak tanam , dan drainase tanah juga penting. Mengapa demikian? Itu semua karena bawang tergolong tanaman yang rentan penyakit. Gunaan mulsa plastik jika perlu dan kelebihan dana. Mulsa ini adalah salah satu alat yang bisa mencegah tercemarnya daun bawang dengan percikan tanah akibat air hujan. Jadi pesan saya pahami perubahan cuaca iklim dan masa pasar. Tanamlah ketika hujan frekuensi tak terlalu tinggi, jangan masa kemarau kering jika tidak ada sumber air bagi tanaman anda dan juga penting buat prediksi harga bawang merah dari statistik harga bawang selama setahun sebelumnya. Ini akan membantumu mendapat gambaran kapan harus melakukan budidaya agar hasilnya banyak dan dijual dengan harga tinggi.

Jika ada biaya lebih anda bisa menggunakan naungan agar tidak mencemari wilayah penanaman. Meskipun iklim kering tidak ada hujan, tapi anomali cuaca akibat perubahan iklim harus terus diantisipasi di tempat teduh," kata Rini.

C.  VARIETAS 

Biji bawang merah yang sudah di kenal banyak orang ada beberapa macam

1. Varietas Bawang Trishul (VUB) , 

Ciri ciri yang memiliki warna merah marun, dan aroma, kekuatan atau daya tahan, dan penyimpanan yang baik.

2. varietas Trident 

Varietas ini sudah mulai di lirik oleh banyak petani bawang merah. Varietas Trident sangat baik. Mungkin varietas ini paling baik apabila digunakan untuk budidaya. Hasil produksi dengan benih akan lebih memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap hama dan penyakit.

D. Cara persemaian bibit dengan Biji Asli


1. Penyemaian dalam kotak


  •     Persiapkan media tanam 

Buat campuran tanah kompos dan arang sekam dengan perbandingan masing masing 1 : 1: 1. Tanah sebagai media utama yang mengandung banyak unsur hara dan mineral pokok kebutuhan tanaman, Arang sekam juga mengandung unsur hara dan juga memberikan kestabilan Ph sehingga edial untuk tumbuh kembang tanaman, kompos sebagai pupuk hayati organik tanaman.  Jemur media tanam selama 2 hari. Ini tujuannya agar media tanam di sterilisasi oleh cahaya matahari sehingga bebas dari jamur dan bakteri patogen. Masukan media tanam dalam wadah atau kotak yang sudah anda sediakan dengan ketebalan 5 cm. 


  • Penyiapan benih
Lakukan dulu perendaman dalam air hangat kira kira 50 derajat kalau bahasa Jawa nya anget-anget. Lakukan selama kurang lebih 3 jam. Kemudian silakan tiriskan satu malam.

  • Penyemaian
1. Atur kelembaban media tanam dengan disiram air dulu lakukan dengan pengocoran. 
2. Taburkan biji benih yang telah ditiriskan pada media tanam dengan kerapatan kira kira 40 gram untuk kotak seluas 1 meter persegi. Jika anda membuat dua meter persegi maka anda membutuhkan 80 gram biji.
3. setelah di tabur tutup bagian atasnya dengan arang sekam lalu lapisi juga atasnya dengan plastik hitam untuk merangsang pertumbuhan tunas dengan optimal. Kecambah akan mulai muncul pada 4 sampai 7 hari. Jika kecambah sudah tumbuh angkat plastik hitam nya.
4. Letakkan kotak media tanam pada tempat yang ada naungan nya. anda bisa membuat sendiri sungkup dari plastik transparan.
5. jaga selalu kelembaban tanah dengan di siram air secara teratur. 
6. pada minggu ke 4 silakan anda berikan pupuk NPK Mutiara atau pupuk yang mengandung nitrogen, posphat dan kalium anda juga bisa menggunakan phonska yang harganya lebih murah. Cara pemupukan adalah dengan melarutkan pupuk kedalam air kemudian siram kan.. hati hati gunakan dosis yang tepat karena kelebihan dosis pupuk menyebabkan bibit mati. Dosis yang disarankan adalah 2 gram pupuk mutiara campurkan dengan 1 liter air. jika kurang airnya buat lagi dengan dosis yang sama. 
7. pada minggu ke enam bibit siap dipindah ke lahan. Ingat jangan langsung di tanam pada lahan biarkan dulu kotak di sawah satu atau dua hari dulu agar bibit beradaptasi dengan lingkungan baru


2.Pembuatan persemaian di lahan

     1. Pengolahan tanah
Tanah dicangkul dengan kedalaman 30 cm
Buat bedengan dengan lebar 40 - 50 cm dan parit kanan dan kiri dengan ukuran 40 cm kedalaman 40-50 cm.
Berikan pupuk kandang matang atau kompos atau pupuk organik pada tanah kemudian aduk rata bila perlu tambahkan EM4 sebagai agen hayati.
Rendam biji bawang merah di air hangat dengan suhu kira kira 50 derajat celsius dengan durasi 3 jam. tiriskan selama semalam sebelum di tabur pada bedengan.
Bedengan disiram untuk mengatur kadar kelembaban tanah.
Taburkan biji bawang merah 40 gram untuk tiap meter persegi.
Tutup dengan arang sekam atau plastik hitam.
Setelah itu buatlah sungkup dari plastik atau kemah bedengan dari plastik transparan untuk melindungi dari hujan hama dan suhu yang tidak menentu.
siram dua kali sehari dengan di kocor.
Berikan pupuk NPK Mutiara yang telah dilarutkan kedalam air dengan dosis 2 gram perliter air. Kocorkan pupuk pada bedengan.
Benih siap dipindahkan ke bedengan tanam sawah setelah berumur 6  minggu.

E. CARA BUDIDAYA BAWANG MERAH DENGAN BIJI PASTI BERHASIL

1. bibit di semai terlebih dahulu (gunakan salah satu cara sebagaimana saya jelaskan diatas)
2. Olah lahan persawahan dengan di cangkul, dibuat bedengan, campurkan pupuk kandang matang kompos atau pupuk organik lainnya. Anda juga bisa menggunakan pupuk NPK sebagai pupuk dasar. Campurkan semua rata dengan tanah.
3. Pindahkan bibit dari persemaian ke lahan tanam. 
4. Lakukan penyiraman teratur dua kali sehari. Namun anda bisa menyesuaikan dengan cuaca. Jika banyak hujan maka tidak perlu disiram atau disiram setelah hujan untuk menghindari kontaminasi air hujan dengan tanah yang memercik ke daun bawang merah.
5. Lakukan penjagaan terhadap hama penyakit. Anda bisa baca hama penyakit pada artikel blog ini. 
6. Berikan pupuk susulan dua kali dalam satu masa tanam yaitu pada usia dua minggu setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam. Gunakan pada periode susulan satu dengan pupuk NPK Mutiara atau NPK Phonska. Awal tanam butuh banyak pupuk dengan kandungan nitrogen dan posphat. nitrogen untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan daun. Posphat untuk menguatkan struktur organ tanaman.  Pada periode 2 susulan gunakan pupuk NPK mutiara 1/2 dosis dari susulan 1. Atau anda bisa menggunakan pupuk kombinasi antara TSP yang kaya posphat dan KCL yang mengandung kalium tinggi. TSP adalah pupuk phospat fungsinya tadi sudah saya jelaskan sedangkan pupuk KCL mengandung kalium yang berguna untuk pembentukan umbi yang besar, kuat, rasa yang pedas.
7. Jangan lupa kendalikan tanaman pengganggu atau gulma. Anda bisa baca di salah satu artikel blog ini cara mengendalikan hama.
8. setelah masa tanam 8 - 9 minggu. bawang merah pun siap untuk di panen.

Nah itulah penjelasan rinci bagaimana cara budidaya bawang merah dengan biji dan yang pasti jika anda mempraktekan dengan benar maka di jamin berhasil. 
 
Lihat Tutorialnya berikut
TUTORIAL CARA BUDIDAYA BAWANG MERAH BIJI PASTI BERHASIL




LihatTutupKomentar