-->

3 Cara Untuk mengatasi moler (Layu Fusarium) Bawang merah Terbukti

3 Cara Untuk mengatasi moler (Layu Fusarium) Bawang merah Terbukti

3 Cara Untuk mengatasi moler (Layu Fusarium) Bawang merah Terbukti


Pada setiap budidaya tanaman apapun pasti terdapat kendala yang menyebabkan gagal panen termasuk budidaya bawang merah. Satu yang paling menjadi momok bagi para petani bawang merah adalah penyakit moler atau dalam istilah populernya layu fusarium. Ada berbagai cara untuk mengatasi moler (layu fusarium) bawang merah dan secara signifikan terbukti dan sudah di aplikasikan oleh banyak petani bawang di Indonesia.

3 Cara Untuk mengatasi moler (Layu Fusarium) Bawang merah Terbukti

3 cara mengatasi layu fusarium (moler) bawang merah dari pakar pertanian yang sudah terbukti bawang merah saya ringkas sebagai berikut. 

Mengatasi layu fusarium (Moler) berdasarkan Peneliti penyakit Pertanian.

Menurut peneliti penyakit yang menyerang tanaman holtikutura bahwa ciiri ciri Penyakit layu fusarium (Moler) sebagai berikut. Untuk mengantisipasi secara tepat kendala penyakit pada bawang merah maka kita perlu pengetahuan yang cukup dan tahu penyakit yang sedang menyerang apa dilihat dari ciri ciri yang ada. Kita bisa mengidentifikasi apakah tanaman bawang merah terserang penyakit moler atau tidak dari tanda tanda nya. 

Ciri ciri layu fusarium (moler)

  • Tanaman menjadi cepat layu


Layu pada bawang merah tidak serta merta layu begitu saja. Kita tidak akan menyadari dalam 1 atau dua hari. Layu fusarium ini memiliki ciri unik. Yakni jika pada pagi atau sore hari tanaman akan tampak seperti biasa dan tidak seperti terkena penyakit namun kita panas atau siang hari tanaman akan tampak pucat layu dan menguning. Dalam periode waktu 4 – 5 hari tanaman akan mulai moler, daun layu semuanya, dan seperti tidak ada daya untuk tegak kembali.

  • Daun-daun menguning 


Pada permulaan serangan tidak muncul perubahan warna signifikan namun lama kelamaan 3 atau 4 hari sesudah infeksi akan tampak daun berwarna kuning dan tidak bisa kembali hijau lagi.

  • Daun daun  melintir. 


Daun akan seperti tidak punya tenaga, tulang daun sebagai penyangga seperti sudah rusak sehingga tanaman akan melintir ke segala arah. Daun yang melintir dan rebah ke tanah.
  • Umbi berubah menjadi warna putih.

Seiring lama infeksi jamur menyebabkan umbi yang awalnya merah menjadi ke kuningan kemudian putih pucat. Dan dibarengi dengan umbi menjadi tidak padat lagi, lembek dan berair serta berbau busuk. 
  • Umbi busuk.

Ini tahap akhirnya akhirnya umbi busuk, lembek dan tanaman tidak akan normal kembali jika sampai pada tahap infeksi ini.

Penyebab layu fusarium (Moler)

Layu fusarium atau moler disebabkan karena adanya infeksi jamur Fusarium Oxysporum f. Sp. Jamur ini bersifat patogen pada tanaman. 


Cara mengatasi penyakit layu fusarium (Moler)

Tindakan preventif mengatasi layu fusarium (Moler)

Ada baiknya sebelum tanaman pertanian kita terserang penyakit ini kita lakukan dulu tindakan pencegahan. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Dari pada kita susah nanti saat tanaman bawang merah sudah besar ternyata terserang penyakit layu fusarium dan kita bingung cara untuk mengatasi moler layu fusarium ini. Kita bisa melakukan langkah tindakan pencegahan dengan cara sebagai berikut.

Pemilihan bibit bawang merah yang bebas dari infeksi jamur Fusarium Oxisporum sp. 

Lihat ciri umbi bawang yang terserang jamur ini. Warna putih pucat ke kuningan, umbi lembek dan mengeluarkan bau busuk. Jauhkan bibit yang terserang penyakit dari bibit sehat. 

Perendaman fungisida sebelum bibit ditanam. 

Rendam bibit bawang merah selama 2 sampai 4 jam.  Lakukan pada 3 hari sebelum di tanam. Dosis 100 gram fungisida dilarutkan dalam air untuk 1 kuwintal bibit. 

Sterilisasi alat alat pertanian. 

Cangkul, sabit, pisau dan lain lain harus kita steril kan dari getah tanaman yang terserang jamur ini. Perkembangan jamur ini sangat cepat dan mudah menempel pada alat alat pertanian kita. Sterilisasi alat alat bisa menggunakan sabun cuci biasa. 
Sterilisasi lahan pertanian

Cara sterilisasi lahan pertanian yaitu anda bisa 

  • a) Membersihkan tanaman yang menjadi inang jamur fusarium Oxysporum sp. Jamur ini mudah sekali menyerang cabai, tomat, pisang, kol, kubis. Bebaskan lahan dari penyakit yang dibawa inang tadi. 
  • b) Pen cangkulan yang dalam pada lahan bawang merah. Pen cangkulan dapat membuat lahan menjadi steril kembali karena pemanasan cahaya matahari.
  • c) Melakukan pembiaran lahan. Pembiaran lahan dimaksudkan adalah untuk membebaskan lahan pertanian dari budidaya apapun selama kurun waktu tertentu. Biarkan jamur ini pergi atau mati karena sudah tidak ada tanaman yang bisa di infeksi lagi. Suhu panas juga akan membuat jamur ini cepat mati.
  • d) Melakukan gilir tanam yang menjadi inang jamur ini. Kita bisa melakukan budidaya tanaman yang tahan terhadap jamur fusarium ini misalkan jagung, padi, atau yang lain.
  • e) Perbaikan drainase lahan
  • Parit harus dijaga kedalaman nya. Biarkan bagian atas lahan tetap kering, jangan sampai basah. Karena jamur ini tempat hidup optimal ada di lahan basah. 
  • f) Pembatasan penggunaan pupuk kimia berlebihan. Penggunaan pupuk nitrogen berlebihan akan menyebabkan jamur ini mudah sekali berkembang biak. Dalam 1 minggu lahan anda 1 hektar tanaman bawang merah bisa habis terserang jamur ini. Lakukan kombinasi dengan pupuk organik (pupuk kandang, kompos dan sampah daun daunan. Baik nya pupuk organik itu adalah memperbaiki aerasi tanah, tanah jadi remah, gembur dan tidak bacek sementara pupuk kimia cenderung menyebabkan tanah jadi keras stres dan tekstur tanah rusak.
  • g) Menambahkan agens hayati Trichoderma sp saat mengolah tanah. Tujuannya adalah memperkaya unsur hara organik dalam tanah, membuat tanah jadi remah dan juga akan menjadi musuh alami fusarium oxysporum sp. Anda bisa melakukan penyemprotan EM4 di lahan tanam anda. Beli di toko pertanian banyak dan murah. Buatlah emulsi larutan dari 4 tutup EM4 ke 1 tangki semprot + gula pasir 4 sendok. Semprot pada lahan tanam secara merata. 


Tindakan Pengendalian cara mengatasi penyakit layu fusarium (moler)

cabut  tanaman bawang merah yang terindikasi kena serangan jamur.
Kumpulkan dan musnahkan tanaman yang terserang dengan cara dibakar
Gunakan fungisida bernahan aktif difenokonazol dan profikonazol

Cara mengatasi Moler ala Mas Dul (petani bawang merah berpengalaman)


Moler atau layu pada tanaman bawang merah yang ditandai dengan daun daun bawang moler ke tanah itu disebabkan oleh jamur jamur patogen. Jika dicabut maka akar akan ada koloni jamur seperti benang benang putih kapas. Nama jamur itu adalah Fusarium oxysporum f.sp. Intensitas serangan paling parah adalah ketika kadar lembab udara dan tanah tinggi. Apalagi musim hujan tiba. Jika satu tanaman terserang maka dengan cepat menyerang tanaman lain disebelah nya. Cara budidaya yang tepat, pengendalian yang tepat saat terserang penyakit akan membantu anda terbebas dari bayang bayang gagal panen  bawang merah.
Menurut Mas Dul yang menjadi penyebab bawang merah kita terserang jamur yaitu.
Pemilihan kualitas bibit yang tidak bagus. Saran : Beli pada penyedia bibit yang sudah terbukti bagus.
Waktu tanam yang tidak tepat. Saran : awal tanam lihat cuaca, jika hujan setiap hari maka tunda dulu. Jika diperkirakan selama 3 hari mendatang tidak hujan baru tanam. Lihat prediksi cuaca pada google.
Jarak tanam terlalu rapat. Saran : berikan jarak yang ideal antara tanaman 1 dengan yang lain. Berikan jarak masing masing lebih dari 10 cm. Ini nanti untuk mengantisipasi penyebaran jamur.
Parit yang terlalu sempit atau jarak dua tempat tidur tanah yang berdekatan. Saran buat parit lebarnya 50 cm dengan kedalaman 50 cm. Selain menjaga penyebaran penyakit, kedalaman juga berfungsi mengatur drainase dan aerase tanah.
Berlebihan dalam menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi. Saran atur pemberian pupuk. 4 minggu pertama nitrogen dan posphat (urea +Tsp), 4 minggu terakhir fokus pupuk kalium (KNO)


Langkah cara mengatasinya

Kendalikan moler dengan penyemprotan fungisida. Produk yang dia pakai menurut dia adalah Sinergi 300 EC. Setelah penyemprotan fungisida ini pada awal infeksi biasanya tanaman bawang merah akan sehat kembali. Moler dapat di atasi, daun akan kokoh kembali dan tidak moler, daun akan berwarna hijau lagi. Hati petani akan senang kembali.
Penyakit moler merupakan penyakit utama yang bisa menyerang tanaman bawang merah dengan parah. Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit dan fungisida yang bisa Anda gunakan.

Cara mengatasi moler ala Pak Yahman (petani bawang merah berpengalaman)
Menurut pak Yahman, dulu ketika awal bertanam bawang merah dan belum berpengalaman. Saat itu tanaman bawang nya terinfeksi jamur atau terkena moler dan akhirnya gagal panen. Rugi ratusan juta rupiah. Namun sekarang penyakit moler sudah bukan lagi kendala baginya karena dia sudah bisa mengatasinya. 
“ Moler itu penyakit bawaan yang melanda dan hampir setiap petani bawang mengalaminya. Ya memang bawang merah ini adalah induk alias yang disenangi jamur. Jamur kan senangnya di tempat lembab dan kebanyakan menanam bawang merah di sawah dengan air yang melimpah, tanah lembab terus mau kemana lagi kalau tidak moler. Keserakahan petani yang ingin panen banyak dengan menghamburkan banyak biaya untuk pupuk kimia berlebihan menambah bahagia si jamur ini. Lhawong jamur ini makanannya hidupnya kan tergantung dari nitrogen pada tanaman. Tambah banyak kamu kasih pupuk nitrogen maka makin banyak pula makanan bagi si Jamur” Tuturnya.
“Serakahnya petani bawang yang ingin hasil banyak juga menjadikan buruk pemikiran mereka, mikir nya tambah banyak yang ditanam, jarak tanam semakin rapat, hasilnya juga semakin banyak, itu pemikiran yang tidak benar. Mengatur jarak tanam itu penting, nanti kalau ada serangan kan mudah di kendalikan. Memilih bibit bawang merah itu juga tidak boleh asal asalan, banyak petani memilih bibit murah dan dapat banyak, padahal bibit tadi bagus tidak, terserang penyakit tidak? Mereka tidak tahu menahu.” Imbuh nya

“Cara mencegahnya macam macam, bisa mengolah lahan yang tepat, parit yang bagus dan ideal, pupuk yang efektif dan efisien jangan berlebihan, bisa menggunakan pupuk kandang, lahan ditutup mulsa ya bagus, kalau sudah terlanjur terserang biasanya saya gunakan obat obat ini” tambahnya sambil memberikan daftar obat semprot nya saat saya wawancara.

Berikut resep rahasia pak Yahman langkah cara mengatasi moler atau layu fusarium pada tanaman bawang merah.

  • Moler gunakan Sinergi 500 EC berbahan aktif difenokonazol dan profikonazol
  • Untuk bercak ungu: Amistar 250 SC atau lainnya yang bahan aktif Azoksistrobin atau bisa juga Alto 100 SL  bahan aktif Siprokonazol.
  • Antraknosa : gunakan Amistartop 325 SC bahan aktif jenis Azoksistrobin atau difenokonazol bisa juga Benlox 50 WP aktif Benomil
  • Kalau Embun tepung gunakan Daconil 75 WP bahan aktif nya adalah klorotalonil. Atau bisa juga Folirfos 400 SL bahan aktif  dari jenis asam fosfit.

Itulah ketiga paparan dari beberapa pakar petani bawang merah cara untuk mengatasi moler atau layu fusarium bawang merah dan terbukti ampuh. Semoga bermanfaat.

LihatTutupKomentar